Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Manado, Boediono: You're Not Alone  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Sejumlah warga membersihkan lumpur rumahnya setelah terendam banjir di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (16/1).  ANTARA/Fiqman Sunandar
Sejumlah warga membersihkan lumpur rumahnya setelah terendam banjir di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (16/1). ANTARA/Fiqman Sunandar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Boediono menyatakan alasannya datang langsung bertemu para korban banjir bandang, Manado, Sulawesi Utara. Menurut dia, kedatangannya tak hanya untuk melihat dan memberikan bantuan pada korban. "Saya ingin bilang You are not alone," kata Boediono di Bandar Udara Sam Siliwangi, Manado, Selasa, 21 Januari 2014.

Wakil Presiden Selasa, 21 Januari 2014 ini berdialog dengan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundanjang, Wali Kota Manado Vicky Lumentut, Panglima Daerah Militer Wirabuana Mayor Jenderal Bachtiar, dan sejumlah tokoh pimpinan di Sulawesi Utara. Boediono mengaku memiliki kedekatan emosional pada Kota Manado karena teringat pada sebuah perayaan Natalnya.

Menurut dia, ada momen mengesankan ketika kelompok kasidahan suatu pesantren justru tampil di acara Natal bersama di Manado. "Tempat ini adalah provinsi yang damai dan memiliki harmonisasi sosial," kata dia.

Atas kedekatan itu, Boediono mengklaim sejak awal ingin berkunjung langsung ke Manado. Ia berjanji akan melakukan kebijakan atau keputusan jika memang ada kewajiban dan kewenangan langsung atas bencana ini. "Masalah yang sekarang harus diselesaikan adalah penataan ulang bersama-sama."

Wapres menerima laporan, salah satu penyebab banjir bandang adalah ketidakmampuan sungai menampung debit air yang tiba-tiba bertambah. Ketidakmampuan ini semakin diperparah penyempitan ruas sungai akibat masyarakat membangun rumah atau bangunan di Daerah Aliran Sungai (DAS). "Penanganan DAS harus cepat, sejak awal harus ditata," kata Boediono.

Ia menyatakan, bencana banjir bandang sangat berpotensi terulang dalam periode waktu tertentu. Sehingga penanganannya harus permanen. Pembangunan DAS disadari kerap berlawanan dengan pembangunan perumahan dan perkembangan masyarakat. "Normalisasi sungai akan ditangani Pekerjaan Umum."

Boediono Selasa hari ini meninjau dua daerah yang mengalami akibat bencana banjir bandang di Dendengan Dalam dan Komo Luar. Di Dendengan Dalam, terdapat sebuah jembatan distribusi yang terputus parah. Jembatan sepanjang sekitar 100 meter tersebut runtuh dari pondasinya.

Sedangkan di Komo Luar, Boediono harus menginjak lumpur yang masih tebal di sebuah jalur pemukiman padat. Pemukiman tersebut benar-benar hancur karena seluruh bagian bangunan terkubur lumpur dari Sungai Tandano.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepanjang jalur yang dilewati Boediono, tak ada rumah yang di dalamnya nampak bersih. Lantai, tembok, kaca, dan perabotan rumah tangga nampak kotor terkena lumpur. Bahkan peralatan rumah tangga yang terbuat dari kertas, plastik, kain, busa, dan kayu nampak berserakan di luar rumah karena tak dapat diperbaiki.

Sejumlah kantor pemerintahan dan sekolah juga nampak lumpuh. Kantor Dinas Sosial di Dendengan terbenam lumpur sehingga harus mengeluarkan sebuah peralatan kantor dan kerja di lapangan. Di sisi luar, lumpur juga masih tebal lebih dari 20 centimeter memenuhi tempat yang kerap jadi tempat apel pegawai negeri sipil dinas sosial.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita Terpopuler
Seberapa Kaya Sutan Bhatoegana? 
Jakarta Banjir, Ruhut Tuntut Jokowi Minta Maaf 
Alasan Jokowi Mau Pasang Badan untuk Pusat 
Ahok: Kami Bawa Polisi, Mereka Bawa Golok  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

13 jam lalu

Foto udara menunjukkan perahu-perahu membawa sukarelawan mencari orang-orang yang terisolasi di lingkungan Mathias Velho yang terendam banjir di Canoas, di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 5 Mei 2024. Relawan yang menggunakan perahu, jet ski dan bahkan berenang telah membantu upaya penyelamatan. REUTERS/Amanda Perobelli
Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.


Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.


BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024. (BPBD Kabupaten Wajo)
BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah


BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024. (BPBD Kabupaten Wajo)
BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.


BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

1 hari lalu

Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024. (BPBD Kabupaten Wajo)
BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.


Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Warga menggunakan sampan melintasi jalan yang terendam banjir di Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 18 Februari 2023. Memasuki hari keenam, sejumlah kawasan di Makassar masih tergenang banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak Senin 13 Februari malam. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.


BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

2 hari lalu

Ilustrasi tanah longsor. Tempo/Imam Hamdi
BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.


Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

2 hari lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.


Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Logo sepatu Bata. dok.Bata
Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.


Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

3 hari lalu

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Troy Pantouw, ketika ditemui usai konferensi pers terkait Informasi Ibu Kota Nusantara (IKN) Terkini di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.