TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia Ma'mun Murod Al-Barbasy menyarankan Anas Urbaningrum tidak datang memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat, 10 Januari 2014. "Biar saja kalau mau dijemput paksa, saya sarankan ia tidak datang," Ma'mun menyatakannya melalui Blackberry Messenger, Kamis, 9 Januari 2014.
Alasannya, KPK tidak menjelaskan proyek-proyek lainnya yang dituduhkan pada Anas. "KPK itu penegak hukum untuk semua masyarakat, mengapa ada masyarakat (Anas) yang tanya tak dijawab," tulis Ma'mun.
Menurut Ma'mun, KPK justru menjawab pertanyaan Anas dengan "sikap kalap". "Ketua KPK malah teriak-teriak seperti orang stres."
Lebih lanjut, Ma'mun mengatakan hari ini akan ada kejutan terkait dengan pemanggilan tersebut. Namun, ia tak mau menjelaskan lebih lanjut ihwal bentuk dan pelaku kejutan yang ia maksud.
Komisi antirasuah memanggil Anas pada Jumat, 10 Januari 2014. Ini adalah panggilan ketiga setelah Anas mangkir pada dua panggilan sebelumnya.
TIKA PRIMANDARI
Berita Terpopuler Lainnya:
Anas Dipanggil Jumat, Keramat atau Selamat?
KPK Tak Ambil Pusing Ulah Anas Urbaningrum
Dipanggil KPK, Anas Telepon Ibunya
Jubir PPI Bersedia Minta Maaf ke Denny Indrayana