TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan wisata Pantai Baron, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali memakan korban, Senin, 16 Desember 2013. Sebanyak tiga pelajar dari Madrasah Tsanawiyah Negeri Miftahul Ulum, Karanganyar, Jawa Tengah, hilang terseret arus, saat bermain di muara sungai pantai itu.
”Sampai sore ini baru ditemukan satu orang dengan kondisi meninggal,” kata Marjono, Koordinator Search and Rescue Pantai Baron, kepada Tempo, Senin, 16 Desember 2013.
Marjono mengatakan kejadiannya berawal ketika rombongan pelajar dari sekolah itu mendatangi Pantai Baron pada tengah hari. Dari seratusan anggota rombongan itu, termasuk guru, beberapa di antaranya bermain di sekitar muara sungai pantai itu.
“Tapi ada empat yang (bermain) terlalu ke tengah. Padahal, kondisi muara sungai usai hujan deras dan banjir. Akhirnya mereka tenggelam,” kata dia. Dari empat pelajar itu, satu berhasil diselamatkan. Saat itu pihak sekolah meminta pertolongan tim SAR. Sedangkan tiga pelajar lainnya hilang tenggelam.
Usia para korban masih belasan tahun, sekitar 14-15 tahun. Tim SAR masih melakukan pencarian hingga Senin sore dengan memperluas jarak rentang sekitaran muara sungai.
Wakil Komandan SAR Kabupaten Gunung Kidul, Soekamto, melarang wisatawan, khususnya di Pantai Baron, agar tidak mendekati aliran sungai bawah tanah itu saat musim hujan. Pantai ini dikenal memiliki sungai bawah tanah dengan debit air besar.
Pada saat kemarau, wisatawan biasanya memanfaatkan aliran sungai untuk bermain dengan ban atau mandi karena kedalamannya hanya sekitar satu meter. “Tapi, pada musim hujan dan banjir, kedalamannya bisa meningkat menjadi tiga hingga empat meter. Pasir-pasir yang ada di dasar biasanya ikut terseret ke laut,” kata dia.
Baca: Korban Kapal Tenggelam Terjepit Karang
PRIBADI WICAKSONO
Terpopuler
Elektabilitas Merosot, Demokrat Salahkan Televisi
Sogok Jaksa Praya, Perusahaan Eks Anggota MPR Terseret
Ditangkap KPK, Kajari Praya Langsung Diberi Sanksi
Majelis Disiplin Dokter Nilai Dokter Ayu Bersalah