Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penuturan Jaksa Soal Pembunuhan Sisca Yofie

image-gnews
Terdakwa pembunuh Sisca Yofie, Wawan dan Ade, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, (2/12). Kedua terdakwa terancam hukuman mati atas pembunuhan keji terhadap Sisca. TEMPO/Prima Mulia
Terdakwa pembunuh Sisca Yofie, Wawan dan Ade, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, (2/12). Kedua terdakwa terancam hukuman mati atas pembunuhan keji terhadap Sisca. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pengadilan Negeri Bandung hari ini mulai mengadili Wawan alias Awing dan Ade Ismayadi alias Ipul, para terdakwa pembunuhan Fransisca Yofie, Manajer Cabang PT Verena Multi Finance Bandung itu. Jaksa penuntut Rinaldi Umar saat membacakan dakwaan di Ruang 6 Pengadilan, Senin, 2 Desember 2013 ini menuturkan runtutan cerita pembunuhan itu.

Rinaldi menuturkan, pembunuhan dengan motif untuk merampok itu dilakukan pada Senin, 5 Agustus 2013 di Jalan Setra Indah Utara II Nomor 11, Kelurahan Cipedes. Kejahatan diawali ajakan Wawan kepada keponakannya, Ade, untuk menjambret menggunakan sepeda motor dan golok.

"Hayu urang ngajambret, kata Wawan sambil memperlihatkan golok kepada Ade," Rinaldi menuturkan. Keduanya menunggang sepeda motor Suzuki Satria FU yang dikemudikan Ade pada Senin petang. Di tengah perjalanan, di sebuah pos ronda, mereka berhenti sejenak untuk menenggak sebotol bir. "Supaya lebih berani (melakukan kejahatan),"kata Rinaldi.

Bir tandas, keduanya melanjutkan perjalanan dengan arahan dan petunjuk Wawan menuju Jalan Setra Indah Utara II. Sekitar pukul 18.00 WIB, di jalan itu terdakwa melihat korban, Sisca Yofie, tengah membuka pintu pagar rumah dan mobil sedan tengah parkir dengan pintu kanan terbuka. 

Melihat sasaran, Wawan lalu meminta Ade untuk berbalik ke arah mobil. Saat itu posisi sepeda motor para terdakwa sudah melewati mobil korban beberapa meter mendaki Jalan. Ade lalu membalik arah motor dan berhenti beberapa meter setelah mobil. Sementara Ade menunggu di atas motor, Wawan turun dan mendekat arah korban.

"Wawan menyapa Fransisca Yofie, lalu mengambil tas yang ada di dalam mobil dan langsung lari ke arah sepeda motor Ade," kata Rinaldi. Kedua terdakwa lalu kabur dengan sepeda motor ke arah jalan menurun. "Namun, Fransisca Yofie mengejar berusaha merebut tas dan berhasil merangkul leher Wawan dan menempel di punggung Wawan (sementara motor terus melaju dipacu Ade)," kata Rinaldi.

Wawan lalu berusaha melepaskan tubuh korban dengan cara menyikut. Namun, Sisca  tetap bertahan. "Terdakwa Wawan lalu mengeluarkan golok dan membacokkannya ke (belakang ke) arah kepala korban tiga kali," kata Rinaldi. Akibat bacokan, rangkulan korban ke leher terdakwa melemah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Korban lalu terjatuh ke kiri motor dan sempat memegang jaket Wawan. Rambut korban tersangkut ke rantai motor lalu korban terseret sejauh 200 meter," kata Rinaldi. Belitan rambut korban pada rantai rupanya membuat laju sepeda motor terganggu. 

"Sepeda motor terdakwa akhirnya berhenti karena mesinnya mati mesin. Terdakwa Wawan lalu turun dari motor dan memotong rambut korban dengan cara menyayat dengan golok hingga putus," kata Rinaldi. Para terdakwa lalu melanjutkan pelarian. "Korban ditinggalkan dengan posisi tubuh telungkup dan terluka parah di Jalan Cipedes."

ERICK PRIBERKAH HADI



Berita Lain:
Jokowi Menang Satu atau Dua Putaran?
Anas: Mulyana Memiliki Komitmen Tinggi
Wilayah Jakarta Siang Hari Diguyur Hujan
Jenazah Mulyana W. Kusumah Dimakamkan di Bogor
Jokowi Presiden Terpilih dalam Survei CSIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

1 hari lalu

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (lima dari kiri) sedang menginterogasi Irwan (mengenakan baju tahanan), pelaku pembunuhan terhadap BH, seorang pengusaha kerajinan tembaga di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.


Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

2 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

4 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

4 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

4 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

5 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.