TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sudah menandatangani Surat Keputusan Gubernur tentang Penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di wilayahnya. “UMK paling tinggi 2014 untuk Kabupaten Karawang Rp 2.447.450, terendah Kabupaten Majalengka Rp 1 juta,” kata Ahmad Heryawan usai menandatangani penetapan upah itu di Gedung Sate, Bandung, Kamis malam, 21 November 2013.
Tahun lalu, upah buruh tertinggi di Jawa Barat dipegang Kota Bekasi. Namun, tahun ini, upah Kota Bekasi berada di peringkat ketiga dengan besaran Rp 2.441.954. Posisi upah tertinggi kedua dipegang Kabupaten Bekasi Rp 2.447.445, atau lebih rendah Rp 5 dibandingkan upah buruh Kabupaten Karawang.
Baca Juga:
Posisi upah buruh tertingi keempat di Jawa Barat dipegang Kota Depok Rp 2.397.000. Disusul Kota Bogor Rp 2.352.350, Kabupaten Bogor Rp 2.242.240, Purwakarta Rp 2,1 juta, serta Kota Bandung Rp 2 juta. Sementara sisanya di bawah itu.
Khusus wilayah Bandung Raya di luar Kota Bandung, Gubernur merevisi rekomendasi upah yang dikirim masing-masing bupati/wali kotanya. Bandung Barat ditambah Rp 70 ribu. Sementara Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Sumedang ditambah Rp 75 ribu. “Ini untuk menyesuaikan dengan kenaikan upah Kota Bandung.”
AHMAD FIKRI