TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Konstitusi telah memiliki pemimpin baru. Kemarin, Jumat, 1 November 2013, melalui pemungutan suara, hakim konstitusi Hamdan Zoelva dan Arief Hidayat terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua MK.
Kepada Tempo, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali mengatakan MK harus mengembalikan kepercayaan masyarakat pasca-ditangkap dan ditetapkannya bekas Ketua MK Akil Mochtar dalam sebuah operasi tangkap tangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. "Insyaallah di bawah kepemimpinan Hamdan Zoelva, MK bisa memulihkan kembali kepercayaan publik kepada lembaga MK," kata Hatta Ali melalui pesan pendek, Sabtu, 2 November 2013.
Hatta Ali menyadari tugas berat yang bakal diemban delapan hakim konstitusi ke depan. Maka itu, dia memberi pesan supaya delapan itu mempertahankan tekad dan semangat. "Dan harus penuh dengan kesabaran," ujar dia.
Akil Mochtar ditangkap KPK pada 2 Oktober 2013. Hampir 24 jam setelah dicokok, Ketua KPK Abraham Samad mengatakan lembaganya secara resmi menetapkan Akil Mochtar menjadi tersangka dua kasus dugaan suap sengketa Pemilihan Kepala Daerah.
Pertama, kasus dugaan korupsi pada pengurusan sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Kedua, kasus dugaan korupsi pengurusan sengketa Pilkada Lebak Banten. Akil kena di dua kasus itu.
Selain Akil, Di kasus Gunung Mas, status tersangka ditetapkan kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Golongan Karya Chairun Nissa, Bupati Gunung Mas Hambit Bintih, dan seorang pengusaha tambang bernama Cornelis Nalau. Akil dan Chairunissa disangka sebagai penerima suap, sedangkan Hambit dan Cornelis disangka sebagai pemberi suap.
Di kasus Lebak, status tersangka ditetapkan kepada advokat Susi Tur Andayani, dan Chaeri Wardana alias Wawan, suami Airin Rachmi Diany. Airin adalah adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Akil dan Susi disangka sebagai penerima suap, sedangkan Wawan sebagai pemberi suap.
Dua pemimpin baru MK itu berasal dari dua latar belakang yang berbeda. Hamdan Zoelva diangkat menjadi hakim konstitusi pada 2010. Sebelumnya, dia menjabat anggota DPR periode 1999-2004 dari Partai Bulan Bintang.
Sedangkan Arief Hidayat adalah pengganti bekas Ketua MK Mahfud Md yang memasuki masa pensiun. Usai dilantik presiden, pada Senin, 1 April 2013, di MK, Arief mengucapkan pernyataannya yang paling terkenal kala itu: "Independensi saya sebagai hakim tak akan terpengaruhi uang karena warisan ibu mertua saya banyak sekali," kata Arief yang langsung disambut gelak tawa hadirin saat itu.
MUHAMAD RIZKI
Topik terhangat:
Roy Suryo Marah di Pesawat | Suap Bea Cukai | Suap Akil Mochtar | Adiguna Sutowo
Berita lainnya:
Istri-istri Para Koruptor
Macam-macam Ulah Pejabat di Pesawat
Tulus: Gaya Roy Suryo seperti Penumpang Bus Kota
Soal Marah di Pesawat, Roy Suryo 'Ngetweet'
Tuntut Gaji Naik, Buruh Minta Mesin Cuci & Televisi