TEMPO.CO, Jakarta - Setelah status aktivitas gunung kembali normal, baru hari ini kawasan wisata alam Gunung Tangkubanparahu dibuka bagi pengunjung. “Belum semuanya kita buka leluasa,” kata Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada, Putra Kaban, kepada Tempo, Senin, 28 Oktober 2013.
Menurut Kaban, di antara semua kawah yang biasa dikunjungi wisatawan, pihaknya belum mengizinkan pengunjung menuju Kawah Upas, salah satu dari dua kawah terbesar di Gunung Tangkubanparahu. Dia beralasan sengaja belum membuka itu karena mengikuti anjuran Badan Geologi.
Gunung Tangkubanparahu memiliki sembilan kawah. Dua di antaranya berukuran terbesar, yakni Kawah Ratu dan Kawah Upas, yang masing-masing memiliki diameter 1.000 meter dan kedalaman 400 meter. Selain Kawah Upas, kawah lainnya yang biasa dikunjungi wisatawan di gunung itu sudah dibuka, di antaranya Kawah Ratu dan Kawah Domas.
Kaban mengatakan, kendati sudah dibuka untuk umum, pihaknya memberlakukan pengaturan ketat pada aktivitas pengunjung dan pedagang. Di antaranya, pengaturan parkir kendaraan dengan mewajibkan hidung kendaraan mengarah ke jalan, serta meminta pengunjung dan pedagang memakai masker jika cuaca mendung atau berkabut. “Kita akan sosialisasikan ketat larangan-larangan ini,” kata dia.
Dia menuturkan, pihaknya resmi membuka lagi kawasan wisata alam itu mulai hari ini, Senin, 28 Oktober 2013, pukul 9 pagi. Hari pertama, pengelola bersama pedagang ramai-ramai berjalan menuju Kawah Ratu, kawah utama gunung itu, dan menggelar doa bersama.
Baca Juga:
Kaban mengatakan, pada hari pertama, pengelola sengaja sekaligus mengumpulkan para pedagang agar mendengarkan sosialisasi soal antisipasi keselamatan di kawasan wisata alam itu. “Kami arahkan pada pedagang, justru karena mereka juga perpanjangan tangan kita pada pengunjung. Kita sosialisasikan, apa pun yang terjadi, jangan panik,” kata dia.
AHMAD FIKRI
Berita Terpopuler:
Ini Agenda Aksi FPI Menolak Lurah Susan
Tanah Ahli Waris Adam Malik Dijual Rp 350 Miliar
FPI Akan Demo Jokowi Soal Luah Susan
Jokowi Kejar-kejar Pelari Kenya
Tak Hanya Susan, FPI Juga Bidik Lurah Grace