TEMPO.CO, Jakarta - Prabowo Subianto punya elektabilitas cukup tinggi sebagai capres 2014 dalam sigi yang dilakukan sejumlah lembaga survei. Jika saja mantan Komandan Jenderal Kopassus ini berhasil menjadi presiden, siapa kelak yang akan menjadi ibu negara?
Hingga saat ini Prabowo masih menyandang status duda. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini bercerai dengan Siti Hediati Hariyadi, putri Soeharto, tak lama setelah penguasa Orde Baru itu jatuh dari kursi presiden pada Mei 1998. (Baca berita-berita lain tentang Prabowo)
Dalam laporan utama majalah Tempo edisi 28 Oktober 2013, Prabowo menjawab soal calon pendampingnya. "Tunggu saja tanggal mainnya. Saya tidak mungkin menyebut nama," kata Prabowo.
Meski enggan mengungkap siapa perempuan yang ditaksirnya, Prabowo menyiratkan dirinya masih terus melakukan pendekatan. "Cinta itu melibatkan dua pihak. Kalau saya sebutkan nama ternyata dia tidak merasa cinta, bagaimana?" kata Prabowo, lalu tertawa.
Nama Prabowo kerap muncul sebagai salah satu capres 2014 dengan elaktibilitas yang cukup tinggi. Dari sejumlah survei, seperti Soegeng Sarjadi School of Government, CSIS, dan Alvara Research Center, elektabilitas Prabowo hanya kalah oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Sementara jika dihadapkan dengan nama-nama lawas, seperti Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri, Aburizal Bakrie, nama Prabowo selalu lebih unggul.
TIM TEMPO | AMIRULLAH
Topik terhangat: Sultan Mantu | Misteri Bunda Putri | Gatot Tersangka | Suap Akil Mochtar | Dinasti Banten
Berita terpopuler:
Ini Agenda Aksi FPI Menolak Lurah Susan
Tanah Ahli Waris Adam Malik Dijual Rp 350 Miliar
FPI Akan Demo Jokowi Soal Lurah Susan
Jokowi Kejar-kejar Pelari Kenya
Tak Hanya Susan, FPI Juga Bidik Lurah Grace