TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, pada Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar nanti, setiap Dewan Pimpinan Daerah diberi hak untuk mengusulkan calon wakil presiden. Namun, usulan ini yang berhak menentukan adalah calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
"Pencapresan Aburizal Bakrie itu final, cuma cawapres boleh diusulkan," kata Tantowi ketika ditemui di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Ahad, 20 Oktober 2013.
Dia mengatakan, banyak sejumlah nama yang beredar diusulkan untuk menjadi cawapres, seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD., maupun mantan Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo.
Menurut Tantowi, partai membebaskan pengurus daerah untuk menyodorkan nama. Ada yang berkehendak bahwa suku Jawa lebih tepat. Namun, ada juga yang beralasan dari pihak militer. Dia beralasan, apa pun boleh, asal bisa melengkapi sosok Aburizal Bakrie.
Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Akbar Tanjung, mengatakan memang suku Jawa sering menjadi prioritas ketika menentukan calon pasangan Aburizal. "Jawa menjadi mayoritas, pastinya cukup banyak mempengaruhi rakyat untuk memilih tokoh," kata Akbar. Namun dia tak menafikan kelebihan bakal calon lain dari intelektual seperti Mahfud MD., atau latar belakang militer seperti Pramono Edhie Wibowo.
Rapat yang semula dijadwalkan pada 28-30 Oktober, akhirnya diundur sebulan. Rapat ini dihadiri oleh 34 pengurus dari Dewan Pimpinan Daerah.
SUNDARI
Topik Terhangat
Andi Mallarangeng Ditahan KPK
Foto Bunda Putri
Suap Akil Mochtar
Dinasti Banten
Gatot Tersangka
Berita Terpopuler
Dahlan Iskan: Esemka Jadi Mobil Nasional, Asal...
Batal ke Diskusi PPI, Pendiri Demokrat `Diculik`?
Dirangkul Perempuan Tua dan Kumuh, Dahlan Didoakan
Dahlan Iskan Bawa Lari Bayi ke Mobilnya
Arkeolog: Sriwijaya Menjajah Hingga Madagaskar