TEMPO.CO, Jakarta--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2013. Salah satu kerja sama yang berupaya ditingkatkan dalam pertemuan itu adalah dalam bidang industri kreatif.
Menurut SBY, sektor perfilman dan musik Korea sangat maju. "K-Pop menjadi favorit di Indonesia. Tentu kami senang kalau bekerja sama, karena pasar di Indonesia juga cukup tinggi untuk industri kreatif itu," kata SBY, seusai pertemuan.
Selain industri kreatif, kedua negara juga sepakat meningkatkan hubungan di bidang investasi, perdagangan, energi terbarukan, pertanian, perikanan, kelautan, dan kehutanan. Juga bidang pariwisata, lingkungan hidup, industri, dan infrastuktur serta otomotif. Termasuk kerja sama di bidang industri pertahanan.
"Kami sepakat untuk, di samping pengadaan kapal selam atau pesawat-pesawat tempur, tapi juga ada proyek-proyek bersama di mana human capital, baik dari Indonesia maupun Korea bersatu untuk meningkatkan industri pertahanan di kedua negara," ujar SBY.
Adapun empat nota kesepakatan diteken seusai SBY bertemu Geun-hye, yakni MoU mengenai kerja sama kawasan industri dan investasi perdagangan; MoU dalam bidang pertahanan; MoU tentang ekowisata; dan MoU dalam bidang industri kreatif.
PRIHANDOKO
Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | Dolly Riwayatmu
Baca juga:
Malioboro Ditutup, Warga Yogya Berpesta
Pindang Tetel, Rawon Khas Pekalongan
Menikmati Kuliner Serba Madu di Panti Kartini
Ada Festival Tengkleng di Solo