20 kasus lain yang dibedah dengan pisau analisis forensik ...
Dalam kasus Munir, ada fakta menarik bahwa Mun’im sempat berbincang dengan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian yang saat itu dijabat oleh Bambang Hendarso Danuri. Bambang memanggil Mun’im dan meminta dia menyelesaikan kasus kematian Munir "Demi Merah Putih".
Jika ditotal, Mun’im menuangkan 20 kasus kriminal yang dibedah dengan pisau analisis forensik dalam buku ini. Ditambah beberapa uraian mengenai seluk-beluk pemecahan kasus kriminal dari kacamata kedokteran, rasanya buku ini pas untuk bahan pembelajaran.
Namun demikian, tidak semua kasus yang ditulis dalam buku ini ditangani oleh Mun’im. Pada bab kematian mantan Presiden Sukarno misalnya, Muni’m hanya menyampaikan pandangan tentang perlunya bedah mayat untuk mengetahui penyebab wafatnya sang proklamator. Untuk menguatkan opininya, Mun’im mengutip salinan berita media yang sudah menjadi konsumsi publik.
Dan inilah yang menjadi kelemahan buku ini. Dengan memakai judul X-Files, ekspektasi pembaca tentu sangat jauh. Berharap ada fakta-fakta misterius yang sebelumnya disembunyikan. Sayang, pada akhirnya hampir sebagian besar data yang disuguhkan sudah diketahui publik. Belum lagi pembahasan beberapa bab yang tidak terlalu tuntas sehingga menyisakan rasa penasaran.
Meski begitu, buku ini bisa menjadi oase di tengah langkanya tulisan tentang kisah kriminal yang dilihat dari kacamata kedokteran forensik. Berbeda dengan bukunya terdahulu, Penerapan Ilmu Kedokteran Forensik dalam Proses Penyidikan yang lebih bersifat text book, dalam Indonesia X-Files Mun’im ingin berkisah bahwa dalam sepotong jasad bisa jadi ada ribuan cerita.
FERY FIRMANSYAH
Data buku:
Indonesia X Files : Mengungkap Fakta dari Kematian Bung Karno Sampai Kematian Munir
Penulis : dr. Abdul Mun'im Idries, SP.F.
Penerbit: Noura Books (PT Mizan Publika) Jakarta
Terbit: Cetakan I Juni 2013
Tebal: 334 halaman
Berita penting lain