TEMPO.CO, Malang - Kepolisian Resor Pasuruan Kota kesulitan menyelidiki kecelakaan maut yang menewaskan tiga orang pengendara sepeda motor di Rejoso Pasuruan, Jawa Timur. Polisi akan menyerahkan penanganan kasus kecelakaan ke Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POMAL), karena diduga minibus yang menabrak korban berplat dari salah satu kesatuan TNI Angkatan Laut.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pasuruan Kota, Ajun Komisaris Polisi Achmad Nadzir, mengatakan jika dalam penyelidikan diketahui tersangka adalah anggota TNI Angkatan Laut yang mengemudikan mobil minibus, proses selanjutkan akan ditangani POMAL. "Kami tak bisa menjangkau, kasus dilimpahkan ke POMAL," kata dia, Selasa, 10 September 2013.
Hasil penyelidikan sementara oleh polisi menyebutkan kendaraan minibus bernomor 50702-04 ini melaju dari arah Surabaya menuju Probolinggo. Tiba-tiba kendaraan oleng ke lajur kanan dan menabrak empat sepeda motor dari arah berlawanan. Saat itu, minibus mengangkut personel marinir dari Surabaya menuju Komando Latih Marinir (Kolatmar) di Grati, Pasuruan.
Sejumlah sepeda motor terseret minibus sampai terjatuh ke sungai. Akibatnya, tiga korban tewas, delapan orang terluka, termasuk penumpang minibus. Korban tewas seketika di lokasi kejadian bernama Hilmi Azizi, 18 tahun, warga Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso, Pasuruan. Sedangkan dua korban tewas lainnya, Imam Ghozali warga Desa Kedungbendo, Kecamatan Rejoso; dan Amelia, tewas setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit.
Minibus berpenumpang lima orang yang terdiri dari dua orang berpangkat mayor, dua kapten, dan seorang prajurit kepala. Para penumpang, termasuk pengemudi, terluka. Kini, mereka menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah dr R Soedarsono.
Petugas Kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara serta mendokumentasikan posisi minibus yang terjungkal di sungai. Usai olah tempat kejadian perkara, petugas kini berupaya mengevakuasi bangkai minibus. Sebuah mobil derek didatangkan untuk menarik badan minibus yang terguling ke sungai.
Akibat kecelakaan tersebut, arus lalu lintas Surabaya-Probolinggo macet. Kemacetan mencapai sepanjang tiga kilometer. Polisi dan anggota marinir TNI Angkatan Laut membantu mengurai kemacetan. Warga memadati jalan untuk menyaksikan kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Perwakilan Kolatmar, Letkol Mar Umum, menyatakan penyelidikan kasus tersebut diserahkan kepada Polisi Militer TNI Angkatan Laut dan kepolisian.
EKO WIDIANTO