Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menkes Akan Tinjau Kuisioner Ukuran Kelamin Siswa

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Ratusan siswa SMPN 2 Tangerang mendengarkan ceramah saat mengikuti pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ratusan siswa SMPN 2 Tangerang mendengarkan ceramah saat mengikuti pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi mengatakan kementeriannya siap mengevaluasi program penyebaran kuisioner tentang alat reproduksi remaja yang belakangan menuai polemik. "Kalau memang ada yang merasa tersinggung dan tidak pas, kami bersedia meninjau kembali," kata Nafsiah di kawasan Monas, Jakarta, Ahad, 8 September 2013.

Menurut Nafsiah, penyebaran kuisioner tentang kesehatan reproduksi remaja merupakan program deteksi dini. Pertanyaan tentang ukuran alat kelamin hanyalah satu dari rangkaian pertanyaan untuk mengukur tingkat kesehatan resproduksi siswa. Program ini pun sudah diberlakukan sejak 2010 dan sudah disetujui kementerian terkait seperti Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.

Pertanyaan dalam kuisioner, Nafsiah melanjutkan, juga sudah dikonsultasikan dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Program juga sudah diberlakukan sejak 2010 di sudah diujicobakan di enam provinsi. "Jadi kalau sekarang ada yang mengeluhkan silakan saja nanti akan kami bicarakan lagi dan undang pihak terkait."

Mengenai pertanyaan ukuran alat kelamin yang dulengkapi gambar kelamin pria dan payudara perempuan, Nafsiah menyatakan seharusnya tak jadi soal. Pertanyaan itu kata dia bersifat rahasia dan hanya diisi dan diketahui oleh siswa bersangkutan. Jawaban kuisioner inilah yang kemudian dikumpul dan dianalisa dinas kesehatan setempat. "Kalau ada kelainan dan perkembangan prematur kan bisa segera dirujuk dan dilakukan tindakan sedini mungkin."

Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia meminta pemerintah segera menarik kuisioner. Pertanyaan tentang ukuran alat kelamin siswa itu dinilai tak relevan dengan kampanye kesehatan reproduksi pada siswa. Apalagi pertanyaan diberikan secara terbuka dan tak diikuti dengan pendampingan dari dinas kesehatan. "Kesehatan reproduksi siswa harusnya diarahkan pada upaya mewujudkan hidup bersih dan terhindar dari perilaku seks berisiko," kata komisioner KPAI bidang Pornografi dan Napza, Maria Advianti.

Menanggapi relevansi pertanyaan ini, Nafsiah mengatakan seharusnya tak menjadi perdebatan. Usia SMP, menurut dia sudah cukup bagi siswa untuk mengetahui kesehatan pribadinya. Apalagi kuisioner juga memberi catatan pendampingan bagi siswa yang tak memahami beberapa pertanyaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beredarnya kuesioner yang meminta siswa menyebutkan ukuran kelamin ini mencuat dari laporan salah satu orang tua siswa kelas VII di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Sabang, Provinsi Aceh. Kuesioner itu berisi gambar contoh payudara, kelamin perempuan, dan kelamin laki-laki. Masing-masing ada empat nomor dari gambar tersebut, dari ukuran kecil hingga besar. Siswa disuruh melingkari salah satu nomor.

IRA GUSLINA SUFA

Topik terhangat:

Vonis Kasus Cebongan | Jokowi Capres? | Miss World | Penerimaan CPNS

Berita lainnya:
Jokowi Semobil Lagi Dengan Megawati
Apa Saja Mobil Politikus PDI Perjuangan?
Dukungan Pencapresan Jokowi Mengalir dari Amerika
Puji Jokowi, Megawati Pakai Bahasa Simbolis Jawa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

4 hari lalu

.
Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.


Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

7 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

13 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

13 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

23 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

40 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

41 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

59 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.