TEMPO.CO , Jakarta:Irawan, 36 tahun, warga Dukuh Pakis, Surabaya terbilang rapi dalam menjalankan bisnis narkotikanya. Tidak hanya mencatat semua transaksi, tapi juga mengemas sabu yang dijualnya dengan bungkus kopi atau mencampurnya dengan minuman serbuk.
Wakil Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Komisaris Polisi Leonard Sinambela mengatakan dari buku catatan Irawan diketahui bahwa transaksi yang dilakukannya dimulai sejak April 2013 lalu. "Dari bukunya itu, total dia sudah jual 9,1 kilogram sabu, 10 ribu butir Happy Five dan 400 butir pil ekstasi," kata Leonard pada wartawan, Kamis, 5 September 2013.
Dalam satu minggu, Irawan bertransaksi minimal satu kali. Setiap transaksi bisa mendapat rata-rata Rp 5 juta. Uang itu diterima Irawan lewat rekening bank. Seminggu transaksi, Irawan bisa menjual sabu seberat 200 gram hingga 600 gram.
Di buku catatannya, Irawan menuliskan barang dagangannya dengan istilah lain. Sabu misalnya ditulis dengan kode kakap dan kerapu, sedangkan Happy Five disamarkan dengan nama Halimah. Tidak hanya itu, ia juga mengemas sabu dan narkotika pesanan dalam bungkus kopi. Bahkan ada beberapa sabu berwarna oranye yang diduga dicampur dengan minuman serbuk.
Penangkapan Irawan diawali dengan undercover buy yang dilakukan Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya. Diungkapkan Irawan, dirinya menjual narkotika berdasarkan pesanan dan perintah atau yang biasa disebut dengan sistem ranjau.
"Saya ambil barang berdasarkan perintah dan menaruh barang berdasarkan perintah," katanya.
Melalui telepon, sang bos memerintahkan Irawan untuk mengambil barang di suatu tempat. Demikian pula ketika dia disuruh untuk meletakkan barang haram itu. Irawan mengatakan setelah dibungkus dengan kemasan rapi, biasanya dia diminta untuk menaruh sabu ataupun narkotika lainnya di tempat sampah di sebuah tempat yang tidak jauh dari safe house.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Topik Terhangat
Delay Lion Air | Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Tes Penerimaan CPNS
Berita Terpopuler
Istri Jaksa Pamer Pistol Juga Kerap Berulah
Jaksa MP 'Pamer' Pistol Pernah Tangani Buruh Panci
Jaksa Pamer Pistol Diperiksa Pengawas Kejagung
Jatah BLSM Diambil Orang, Kakek Ini Meninggal
2 Polisi Bernama Agus, Selamatkan Nyawa Warga