TEMPO.CO, Manado - Angka penderita penyakit HIV/AIDS di Sulawesi Utara terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data, hingga Oktober 2012 setidaknya ada 1.603 orang dengan HIV/AIDS di Sulawesi Utara. Dari angka itu, 33 orang telah mengidapnya sejak remaja. Kondisi itu menimbulkan kewaspadaan tersendiri bagi Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Utara Harold Monareh, untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengidap HIV/AIDS, terutama di kalangan anak muda, pemerintah akan melakukan tes darah. Uji darah itu rencananya dilakukan ke remaja usia sekolah. Bahkan, hal ini akan menjadi rencana prioritas dari Dinas Pendidikan.
"Tes akan dilakukan pada seluruh sekolah di Sulawesi Utara," kata Monareh, Jumat, 30 Agustus 2013. "Jika dianggap perlu dan untuk kebaikan anak, kenapa tidak dilakukan? Apalagi penyebaran HIV/AIDS ini sudah mulai mengkhawatirkan."
Sebelum menggelar tes, Dinas Pendidikan akan melakukan sosialisasi soal program ini terlebih dulu. Tujuanya, agar tidak membuat kaget siswa yang akan menjalani tes. "Prosedurnya kan harus sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Monareh.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, Maxi Rondonuwu, mendukung jika kegiatan ini perlu untuk mengetahui penyebaran HIV/AIDS di tingkatan remaja bisa terdeteksi. "Tapi sekali lagi harus diingatkan, hasil tes tidak boleh dipublikasikan. Makanya program ini perlu sosialisasi yang sangat baik," kata Rondonuwu.
ISA ANSHAR JUSUF
Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Pilkada Jatim | Konvensi Partai Demokrat
Berita Populer
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing
8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden
Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas
Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok
Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat