TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Oegroseno, mengatakan bahwa hingga kini pelaku pengeboman Vihara Ekayana masih diselidiki. Meski ada rekaman CCTV, namun hingga kini polisi masih belum menemukan siapa pelaku dan jaringan pengeboman Vihara Ekayana tersebut.
"Pelaku pengeboman Vihara masih diselidiki. Rekaman CCTV-nya tidak begitu jelas," kata Oegroseno saat ditemui pada Halalbihalal di Nelayan Seafood Restaurant pada Minggu, 25 Agustus 2013.
Pada awal Agustus 2013 lalu, Oegroseno sempat mengatakan bahwa pelaku pengeboman vihara itu bukanlah orang yang tak berpendidikan. Indikasinya adalah adanya pesan yang dituliskan dalam panci yang digunakan sebagai instrumen bahan peledak. Pesan itu berbunyi, 'Kami menjawab jeritan Rohingya'.
"Kami sedang dalami lebih lanjut, apakah pesan itu berhubungan dengan politik, keadaan luar negeri, atau ada hidden agenda lainnya," kata Oegroseno.
Sedangkan Biksu Aryamaitri Mahasthavira, pendiri sekaligus pimpinan Vihara Ekayana, mengatakan bahwa ia tak memiliki hubungan dengan umat Budha di luar negeri. "Hubungan dengan Myanmar telah putus sejak kebijakan pembatasan keagamaan Orde Baru diterapkan," ucapnya.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita Terpopuler:
Metallica Hanya Minta 7 Pertanyaan
Undang Metallica, Setiawan Djodi Dimarahi Pak Harto
Metallica Cuci Muka di Hotel Bidakara
Jokowi Datang, Penonton Metallica Heboh
Metallica: Terima Kasih Jakarta