TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Oegroseno mengatakan bahwa hingga kini pelaku pengeboman Vihara Ekayana masih diselidiki. "Yang pasti, pelaku bukan dari kelompok atau perseorangan yang tidak berpendidikan," kata Oegroseno saat mengunjungi Vihara Ekayana pada Selasa, 6 Agustus 2013.
Indikasi pelaku tersebut orang berpendidikan adalah adanya pesan yang dituliskan dalam panci yang digunakan sebagai instrumen bahan peledak. 'Kami menjawab jeritan Rohingnya' adalah pesan yang dibuat oleh pelaku. "Tapi akan kita dalami lebih lanjut, apakah pesan itu berhubungan dengan politik, keadaan luar negeri, atau ada hidden agenda lainnya," kata Oegroseno.
Ia mengatakan bahwa saluran komunikasi antar elemen masyarakat harus dijaga. Tapi, lanjut Oegroseno, bukan dengan melakukan tindakan yang bisa menghilangkan nyawa. "Jangan seperti yang di Afganistan."
Oegroseno optimistis akan segera menemukan pelaku pengeboman tersebut. Namun dirinya enggan sesumbar menjelaskan siapa pelakunya. "Kalau ada kamera CCTV, pasti polisi bisa menemukan pelakunya," kata Oegroseno.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Topik terhangat:
Bom Vihara Ekayana | Mudik Lebaran | Ahok vs Lulung | Capres 2014
Terpopuler:
Bang Ucu: 'Langkahin' Dulu Mayat Gue!
Saksi Mendengar Jeritan Wanita Korban Pembacokan
Wanita Korban Pembacokan Bekerja di Perusahaan Leasing Mobil
Diseret Motor dan Dibacok, Wanita Ini Tewas
Mahasiswa Budhis Sesalkan Pernyataan Menteri Agama