TEMPO.CO, Sidrap - Kementerian Kesehatan menjadikan Desa Buttu Buangin, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, sebagai proyek percontohan nasional kawasan tanpa rokok (KTR). Kata Kordinator Unit Kebijakan dan Ekonomi Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Soewarta Kosen, Dukuh Buttu Buangin merupakan KTR pertama di Indonesia. "Desa tersebut menjadi model untuk penanggulangan community base di tingkat desa " kata Soewarta, Selasa, 28 Mei 2013.
Dalam waktu dekat, tim dari Kementerian Kesehatan akan membantu Kabupaten Sindrap menyusun Draft Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok. Untuk saat ini, Soewarta melanjutkan, hanya ada 12 Perda Kawasan Tanpa Rokok di seluruh Indonesia. Selebihnya baru berupa keputusan bupati daerah.
Untuk klinik pada wilayah perkotaan, Kementerian Kesehatan sudah mendirikannya di beberapa provinsi, satu diantaranya Yogyakarta. Menurut Soewarta, konseling di klinik lebih mudah dilakukan di desa, ketimbang di daerah perkotaan. Sebab di kota, ada stigma pada masyarakat jika orang masuk ke klinik, mereka dianggap sebagai perokok berat.
Petugas konseling Desa Buttu Buangin, Nurul Nadia mengatakan, program KTR sudah dilakukan sejak Oktober 2012. Sedangkan untuk konseling ke masyarakat, baru diterapkan pada April 2013, dengan sistem kelompok. "Setiap kelompok terdiri dari sembilan orang dan tujuh pertemuan dalam sebulan."
Dalam pertemuan itu, Nurul menjelaskan, peserta konseling wajib menuliskan alasan berhenti merokok. Mereka pun harus mengisi kuisioner yan diberikan petugas. Nantinya, lembar alasan itu bakal ditempel pada dinding ruang pertemuan. Petugas klinik pun stiker dan spanduk peringatan soal merokok di rumah warga dan fasilitas umum. "Dari sembilan peserta, hanya dua orang yang belum berhenti total untuk merokok. Namun sudah mengurangi aktifitas merokoknya."
SUARDI GATTANG
Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha
Baca juga:
Ketua Fraksi Demokrat Nilai Interpelasi KJS Kandas
Ahok: KJS Baru Jalan Sudah 'Diributin'
Sikapi Interpelasi KJS, Demokrat DPRD DKI Terbelah
Jokowi: KJS untuk Rakyat Bawah, Jangan Diganggu