TEMPO.CO, Kupang - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Indonesia- Timor Leste menyita sekitar 10.500 ton Bahan Minyak Bakar (BBM) ilegal. Rencananya, Bahan Bakar itu akan diselundupkan ke Negara Timor Leste.
"Sejak Februari 2013 lalu, sudah 10 ribu ton lebih BBM yang berhasil disita," kata Komandan Satgas Pamtas Letnan kolonel.Inf Fredino Silalahi kepada wartawan, Jumat, 17 Mei 2013.
Dia mengatakan, BBM yang berhasil yang akan diseludupkan ke Timor Leste itu paling banyak diamankan di jalur Salore dan Silawan wilayah perbatasan Mota'ain, Kabupaten Belu, serta perbatasan Napan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dengan distric Oecusse, Timor Leste. "Penangkapan ini dilakukan hanya beberapa bulan setelah kami ditugaskan," kata Fredino dari kesatuan Yonif Linud 503/MK Kostrad .
Ia meminta masyarakat ikut berperan dalam menggagalkan operasi ini. "Jika ada masyarakat yang mengetahui adanya dugaan penyeludupan ke Timor Leste segera laporkan ke kami," katanya.
Selain minyak, ia menambahkan pihaknya juga menemukan amunisi dan bahan peledak (Jatmuhandak) dari beberapa warga Timor Leste, seperti senjata laras pendek dan panjang 45 pucuk, dan satu buah granat aktif. "Kami juga sedang mendekati sejumlah warga yang masih menyimpan dan memiliki senjata api," katanya.
YOHANES SEO
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS
Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani
Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK
Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat