TEMPO.CO, Jayapura- Empat karyawan PT Freeport Indonesia di Mimika ditemukan tewas dalam proses evakuasi di area longsor perusahaan itu sejak Selasa lalu."Sampai Rabu ini, tim baru mengevakuasi 14 orang, 10 orang di antaranya selamat," kata juru bicara Kepolisian Daerah Papua, Komisaris Besar I Gde Sumerta Jaya, Rabu, 15 Mei 2013.
Longsor terjadi saat 41 pekerja sedang mengikuti training di ruang kelas di Underground QMS Biggosan Mill 74, Freeport Indonesia, pada pukul 07.40 WIT. Mereka terjebak dalam reruntuhan sampai akhirnya 14 orang dapat dievakuasi. Ini artinya, masih ada 27 pekerja yang kondisinya belum diketahui.
Sumerta mengatakan sepuluh orang yang mengalami luka-luka tapi selamat adalah Muhtadi, Kenny Wanggai, Ahmad Rusli, Msen Andreas Lambert, Florentinus Kakupu, Alham, Leonardus Sparta, Hasbullah, Towali, dan Rudi Sitorus.
Mereka yang tewas adalah Matius Marandov (Suku Biak), Selpianus Edowai (Suku Paniai/Mee), Yopinus Tabuni (Suku Dani), dan Aan Nugraha. "Jarak dari pintu masuk ke lokasi longsor sekitar 500 meter, sangat jauh," kata Sumerta.
Ia mengatakan, penyelamatan terhambat oleh penggarukan longsoran dengan alat berat yang lantas menimbulkan longsoran baru. "Harus dipasangi papan dulu untuk menghindari longsoran baru yang lebih besar lagi," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Papua Didi Agus Prihatno mengatakan kasus longsor ini murni kecelakaan kerja, bukan bencana. "Jika dikatakan sebagai bencana karena ulah manusia berarti ini kegagalan teknologi," katanya.
JERRY OMONA | CUNDING LEVI
Topik Terhangat:
PKS Vs KPK E-KTP Vitalia Sesha Ahmad Fathanah Perbudakan Buruh
Baca Juga:
KPK Tangkap Tangan Penyidik Pajak
BlackBerry Messenger Hadir di Android dan IOS
Digosipkan Selingkuh, Ingrid Kansil Tetap Kerja
Dewi Kirana Sempat Bilang Kasihan Istri Fathanah
Hilmi dan Suswono Janjikan Bantu Indoguna
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS