Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sadis, Pembunuh Ini Makan Hati Ibu Kandungnya

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO,  Surabaya- Sadis. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan perbuatan Supardi, 30 tahun. Ia tega membunuh Akhiyah, 60 tahun, ibu kandungnya sendiri. Tidak hanya itu, Supardi juga memakan hati sang ibu.

Peristiwa itu terjadi, Selasa, 14 Mei 2013. Mayat Akhiyah diketahui pertama kali oleh sang suami Muntalib di rumah yang mereka tempati, Jalan Bangkingan Timur II/6, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya sekitar pukul 09.30 WIB.

Muntalib menemukan tubuh Akhiyah tergeletak dengan posisi terikat tanpa kepala. Pakaiannya robek di bagian dada dan juga terdapat rongga. Kepolisian Sektor Lakarsantri dan Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menelusuri jejak pelaku.

Petunjuk pun mengarah ke Supardi putra ketiga Akhiyah dan Muntalib. Bukti pertama ditemukannya puntung rokok di dekat mayat. Menurut keterangan saksi, rokok itu biasa dihisap oleh Supardi. Selain itu, baju yang dipakai Supardi basah. Diduga setelah membunuh, Supardi mencuci pakaiannya untuk membersihkan bekas darah.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Farman mengatakan, tersangka kemudian mengakui perbuatannya. Kepada polisi, Supardi mengungkapkan dirinya memukul sang ibu berkali-kali dengan palu dan memenggal kepala korban. "Tersangka memukul korban di tengkuk berkali-kali, lalu memenggal kepalanya," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 15 Mei 2013.

Dari hasil pemeriksaan, Supardi juga mengaku membelah dada sang ibu kemudian mengambil hati untuk dimakan. "Pengakuannya memang seperti itu, tapi kita masih periksa lebih lanjut," kata Farman.

Menurut Farman, Supardi tega menghabisi nyawa ibunya karena merasa tidak lagi diperhatikan. Sang ibu lebih sering mengunjungi keempat saudaranya dibandingkan menemui Supardi. Meski demikian, polisi masih menelusuri motif di balik perbuatan sadis Supardi. Polisi menyita barang bukti berupa pisau dapur, parang yang gagangnya lepas, dan perkakas kayu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Unit Reserse Mobil Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Polisi Agung Pribadi menambahkan pisau dapur itulah yang digunakan Supardi merobek dada ibunya.  Hati itu kemudian ditaruhnya di rantang plastik dan dimakan. "Untuk memastikan kita nunggu pemeriksaan kedokteran forensik, apa benar hati itu dimakan," kata Agung.

Polisi akan memeriksa kondisi kesehatan jiwa Supardi di Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk memastikan bahwa Supardi tidak mengalami kelainan psikis. Sebab, Supardi diyakini melakukan pembunuhan dengan sadar. Ini lantaran setelah membunuh, Supardi berusaha menghilangkan jejak dengan cara membersihkan percikan darah yang menempel di bajunya. Dikatakan Agung, Supardi juga sempat menyebut sedang mengikuti aliran kebatinan. "Itu yang masih diselidiki," ujarnya.

AGITA SUKMA LISTYANTI


Topik Terhangat:

PKS Vs KPK| E-KTP |Vitalia Sesha |Ahmad Fathanah |Perbudakan Buruh

Berita Lainnya:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

14 jam lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

19 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

20 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.


Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

20 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.


Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

22 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.


Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

23 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang


Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper


Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.