Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buku Biografi Imam Samudra Laku Keras

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Solo:Buku biografi tersangka tindak pidana teroris, Imam Samudra laku keras. Meski baru sekitar dua pekan diluncurkan ke pasaran, buku berjudul ‘Aku Melawan Teroris’ telah terjual 3.500 eksemplar. Jazera Solo, selaku penerbit baru mengedarkan buku ini pada tanggal 31 Agustus 2004 lalu. Cetakan pertama sebanyak 5.000 eksemlar dan pihak penerbit tengah mempersiapkan cetakan kedua. "Untuk mempromosikan buku ini saya sebenarnya tidak mengadakan acara khusus untuk launching. Hanya kami kirim ke penjual-penjual serta distributor. Jadi ini cukup membanggakan meski sebenarnya kami anggap tidak terlalu istimewa," ujar Bambang Sukirno, Pimpinan Penerbit Jazera Solo, Selasa (14/9). Buku ini berisi tentang biografi Abdul Aziz alias Imam Samudra, terpidana kasus bom Bali, mulai dari anak-anak hingga keterlibatannya dengan perang Afghanistan serta bom Bali. Buku biografi itu ditulis oleh Imam Samudra dari dalam penjara. "Saya mendapat amanat dari TPM untuk mencetak buku itu sekitar awal bulan Mei 2004. Lalu digarap pada Juni dan Juli dan kemudian diedarkan pada 31 Agustus 2004," tambah Bambang Sukirno. Pengantar dalam buku ini ditulis oleh anggota Tim Pengacara Muslim (TPM), Achmad Mihdan. Peredarannya sendiri, lanjut Bambang, sudah sampai ke beberapa kota diantaranya, Solo sendiri, Klaten, Yogyakarta, Surabaya, Semarang dan Jakarta. Hanya untuk Jakarta, pemasarannya masih terbatas di Kantor TPM. Bambang kemudian menceritakan, Imam Samudra selaku penulisnya sendiri pada awalnya tidak serius dan setengah hati. Tapi beberapa pihak kemudian mendesaknya untuk menulis buku tentang biografinya. Dengan sedikit terpaksa Imam Samudra lalu menulis tentang sejarah hidupnya dari mulai SD, SLTP hingga pengalamannya dalam perang Afganistan serta keterlibatannya dalam aksi bom Bali serta perjalanan batinnya dalam memahami Islam. "Karena itulah buku ini disebut oleh Imam sebagai biografi setengah hati," tambah Bambang.Imam Samudra menuliskan biografinya itu dalam beberapa catatan. Ada yang panjang, pendek tergantung waktu yang konsentrasi Samudra. Tulisan-tulisan itu kemudian dititipkan kepada TPM. Buku biografi itu terdiri dari empat bagian pokok. Yaitu masa lalu Imam Samudra, pemahaman keislamannya, latar belakang sikap hidupnya sehingga terlibat dalam perang Afganistan sampai bom Bali, serta pengalaman spiritualnya ketika berada di penjara baik pengamalam manis maupun pengalaman pahitnya."Isinya memang menggambarkan Imam Samudra dengan segala tingkah polahnya. Isinya memang gado-gado alias campur aduk. Tapi itu justru menggambarkan sosok Imam Samudra secara utuh," tandas Bambang.Anas Syahirul - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.


TNI AU Selidiki Ledakan TNT Usai Latihan Paskhas di Rokan Hulu

20 Juli 2017

Ilustrasi Ledakan
TNI AU Selidiki Ledakan TNT Usai Latihan Paskhas di Rokan Hulu

Kepala Dispen TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya menyebut pihaknya segera menyelidiki ledakan di Rokan Hulu yang diduga dari amunisi.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Presiden Afganistan Bertemu Jusuf Kalla, Bahas Masalah Perdamaian

6 April 2017

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani Ahmadzai. Stringer/Anadolu Agency/Getty Images
Presiden Afganistan Bertemu Jusuf Kalla, Bahas Masalah Perdamaian

Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu Presiden Afganistan Mohammad Ashraf Ghani di Hotel Shangri-La, Jakarta, hari ini.


Presiden Afganistan Ashraf Ghani dan Jokowi Akan Teken 5 MOU

5 April 2017

Presiden Afganistan, Ashraf Ghani. AFP via presstv.ir
Presiden Afganistan Ashraf Ghani dan Jokowi Akan Teken 5 MOU

Presiden Joko Widodo dan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani akan bertemu di Istana dengan agenda penandatanganan 5 MoU.