TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Umar Arsal menyatakan Marzuki Alie memiliki peluang menggantikan posisi Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Demokrat. "Marzuki punya peluang," kata Umar di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 26 Februari 2013.
Dia mengingatkan, Ketua Umum Partai Demokrat merupakan orang yang didukung oleh suara di akar rumput. Dukungan ini harus datang dari pengurus daerah dan pengurus cabang sebagai pemilik suara partai dalam kongres nanti. "Yang penting dikehendaki arus bawah," kata dia.
Meskipun Anas sudah keluar dari Partai Demokrat, Umar menyatakan masih akan tetap bertahan di dalam partai. Umar menjelaskan akan selalu bersama dengan Anas. Menurut dia, persahabatan dengan Anas sudah dibina sejak lama. "Tidak bisa ditawar-tawar," kata dia. Meskipun mundur dari Demokrat, kata Umar, Anas tidak pernah menginstruksikan loyalisnya untuk mengundurkan diri dari partai.
Sebelumnya, Anas mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Anas ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Hambalang. Ketika bertarung dalam Kongres di Bandung pada 2010, saingan Anas adalah MArzuki Alie dan Andi Alifian Malarangeng. Andi Malarangeng juga sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
WAYAN AGUS PURNOMO