Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendaki Gunung Ganda Dewata Masih Dicari

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Ilustrasi pendaki. TEMPO/Suryo Wibowo
Ilustrasi pendaki. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Pencarian lima mahasiswa yang hilang di Gunung Ganda Dewata, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, terus dilakukan. Ketua Umum Mahasiswa Pencinta Alam Sultan Alauddin (Mapalasta) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Nur Hidayat Pojong, menuturkan, pencarian korban hilang menjadi atensi pihaknya.

Pasalnya, tiga mahasiswa merupakan anggotanya, yakni Muhammad Ilham (24 thn), Nur Hidayat, (25 thn) dan Farham (22 thn). Adapun dua mahasiswa lain yakni Awaluddin, (22 tahun) dari kampus Universitas Sulawesi Barat dan Tamsil, (22 tahun) dari Universitas Asyariah Mandar. Mereka merupakan pendamping sekaligus penunjuk jalan. Hilangnya lima mahasiswa diyakininya terjadi karena hingga kini tiga temannya belum juga kembali ke Kota Daeng.

"Total, ada 80 orang lebih yang berangkat dari Mapala (Mahasiswa Pencinta Alam) se-Sulsel. Awalnya, ada 50 orang, namun ada penambahan tadi malam," kata Hidayat, Rabu, 6 Februari kepada Tempo. Mereka berangkat secara bergelombang dengan menggunakan tiga bus dari Makassar ke Mamasa, dengan jarak tempuh 300 kilometer, sejak malam hingga subuh.

Mahasiswa Makassar yang melakukan pencarian diagendakan sudah sampai di Universitas Asyariah Mandar, untuk selanjutnya membagi diri melalui tiga jalur pendakian, yakni rute Kallang, rute Mambi, dan rute Mamasa. "Tapi diprioritaskan melalui jalur Mamuju (rute Kallang)," ucap dia.

Kepala Badan SAR Nasional Makassar, Roki Azikin, menuturkan, pencarian masih dilakukan hingga kini. Belum ada laporan resmi dari tim pencari terkait dengan perkembangan dan kendala yang dihadapi. "Anggota dari sini (Makassar) ada delapan orang dikirim. Itu cukup karena di sana juga ada Posko SAR (Mamuju), ditambah lagi adik-adik dari Mapala," kata dia.

Lima mahasiswa hilang berangkat sejak 23 Januari dan seharusnya sudah tiba 30 Januari. Tidak kembalinya mereka sampai hari keenam dari waktu normal sudah masuk tahap sangat mengkhawatirkan. Karenanya, mereka dinyatakan hilang. Adapun mereka berada di Gunung Ganda Dewata untuk pengambilan data.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hidayat menduga rekannya hilang di antara posko 5 dan posko 8. Diketahui, Gunung Ganda Dewata, terdiri atas 10 posko dengan ketinggian 3.307 meter di atas permukaan laut (mdpl). "Di situ banyak percabangan, mungkin mereka tersesat," kata dia. Terlebih, gunung tesebut dikenal memiliki medan berat, di mana terdapat sembilan sungai dan medan yang terjal. Pada kondisi tertentu, sore hari, jarak pandang pun hanya 2 meter.

Hidayat mengatakan, kontak terakhir dengan lima mahasiswa terjadi 25 Januari. Kala itu, mereka masih sempat memberi kabar melalui pesan singkat dan memberitahukan tengah berada di pos empat dengan ketinggian 2.800 mdpl. "Di lokasi itu sinyal mulai putus-putus. Sejak Jumat (25 Januari), tidak ada lagi komunikasi sampai sekarang," kata dia. Tim pencari mulai melakukan penyisiran sejak 3 Februari. Namun, hasilnya masih nihil.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita populer lainnya:
Terima Rp 10 Juta, Maharani: Saya Enggak Munafik

Maharani Buka-bukaan Soal Kasus Sapi

Le Meridien Pastikan Maharani Ditangkap di Kamar

Anas Menjawab Desakan Mundur dari Demokrat

Abraham Samad : KPK Tak Gantung Status Anas

Dicegah KPK, Pemenang Putri Solo Melepas Mahkota

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

2 menit lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia Putri U-17 Claudia Scheunemann (kanan) berusaha melewati hadangan pesepak bola Timnas Filipina Putri U-17 Ariana Markey (kiri) saat pertandingan Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin, 6 Mei 2024. Timnas Indonesia Putri U-17 kalah lawan Timnas Filipina Putri U-17 dengan skor 1-6. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

Pelatih Timnas Indonesia Putri U-17, Satoru Mochizuki, mengevaluasi performa para pemain usai dibantai Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024.


Mentan Amran: Pompanisasi Perkuat Perekonomian Desa

2 menit lalu

Mentan Amran: Pompanisasi Perkuat Perekonomian Desa

Pemasangan pompa wajib dilakukan agar petani bisa melakukan produksi hingga 3 kali dalam setahun


Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

6 menit lalu

Anggota DPR RI juga Bendahara Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, seusai memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai saksi, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024. Ahmad Sahroni, mengakui Partai Nasdem menerima aliran uang sebanyak Rp.800 juta dan 40 juta dari mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, kembali dijerat sebagai tersangka dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang, terkait pengembangan perkara penyalahgunaan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).


Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

9 menit lalu

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Semua pihak diminta berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan


Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

11 menit lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.


IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

11 menit lalu

Suasana konferensi pers penyelenggaraan IPA Convex
IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.


Memasuki Musim Kemarau, 8 Tips Membeli AC untuk Mendinginkan Ruangan

11 menit lalu

Ilustrasi AC (air conditioner). TEMPO/Tony Hartawan
Memasuki Musim Kemarau, 8 Tips Membeli AC untuk Mendinginkan Ruangan

Saat ini, negara iklim tropis sudah mulai memasuki musim kemarau sehingga tidak sedikit orang membutuh air conditioner atau AC. Simak tipsnya.


Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

12 menit lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.


Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

13 menit lalu

Halimatus Sa'diyah anak kuli bangunan asal Jombang diterima di Fakultas MIPA UGM melalui SNMPTN program KIP Kuliah. Ugm.ac.id
Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.


Kuasa Hukum Rektor Unri soal Kritik Uang Pangkal yang Berujung ke Polisi: Harusnya Disampaikan dengan Etika

13 menit lalu

Universitas Riau. unri.ac.id
Kuasa Hukum Rektor Unri soal Kritik Uang Pangkal yang Berujung ke Polisi: Harusnya Disampaikan dengan Etika

Mahasiswa Universitas Riau (Unri), Khariq Anhar, dilaporkan Rektor Unri, Sri Indarti, ke Polda Riau usai mengkritik kebijakan uang pangkal