TEMPO.CO, Jakarta -- Juard Effendi, tersangka kasus penyuapan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, akhirnya ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Juard meninggalkan gedung KPK menuju rumah tahanan menggunakan mobil tahanan KPK sekitar pukul 01.15 WIB, Kamis, 31 Januari 2013.
Sambil memakai seragam khas KPK, yakni jaket kelir putih dengan tulisan "tahanan KPK" di bagian punggung, dia tampak malu-malu. Bahkan, Juard terlihat menangis meskipun kepalanya tertutup menghadapi kilatan lampu kamera wartawan. Dia pun memilih diam di tengah riuh tanya wartawan yang mengepungnya.
Berselang 30 menit, saudara kandung Juard yang juga jadi tersangka penyuap, Arya Abdi Effendi, juga digelandang keluar gedung KPK menuju rumah tahanan. Seperti Juard, Arya juga memakai seragam tahanan KPK.
Namun, Arya terlihat lebih tenang. Senyum ramah selalu dipasang pria berkaca mata ini menghadapi teriak bising wartawan yang menghambatnya masuk mobil tahanan.
Sumber Tempo di KPK menyatakan Juard dan Arya ditahan di rutan yang berbeda. Untuk Juard, penyidik KPK memilih menahan di Rutan Salemba, Jakarta Pusat. Sedangkan Arya ditahan sementara di Rutan Cipinang, Jakarta Timur. "Ahmad juga sudah kami tahan, tapi di Rutan KPK, di basement gedung," kata sumber Tempo.
Di lain pihak, Presiden PKS, Luthfie Hasan Ishaaq, masih menjalani pemeriksaan intensif di gedung KPK. Luthfie sementara diinapkan di ruang pemeriksaan KPK. "Dia diperiksa sebagai tersangka. besok kemungkinan baru kami tahan," kata sumber Tempo.
Sebelumnya, tepat pukul 24.00 WIB, Presiden PKS, Luthfie Hasan Ishaaq tiba di kantor komisi antirasuah. Dia tampak tenang di hadapan awak media. Hanya tiga kata yang keluar dari mulutnya. "Doakan saya saja," kata dia.
Awal penetapan tersangka ini diawali dari operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK, Selasa malam, 29 Januari 2013. Sekitar empat orang diamankan dari sejumlah tempat, yakni Hotel Le Meredien dan PT Indoguna Utama. KPK mengamankan dua kresek berisi duit pecahan Rp 100 ribu, dua buah buku tabungan, dokumen, dan tas selempang hitam.
Sumber Tempo dari kalangan penyidik lainnya menyebutkan kasus suap tersebut berkaitan dengan politikus. Mereka diduga melakukan transaksi berkaitan proyek impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Salah satu pelaku diduga adalah sekretaris petinggi PKS. Simak panasnya daging sapi di sini.
INDRA WIJAYA
Baca juga:
Gadis Seksi di Operasi Tangkap Tangan KPK
Skandal Suap PKS, Ada Wanita Sedang Bermesraan
Presiden PKS Jadi Tersangka Suap Impor Daging
KPK Tangkap Tangan Tiga Pelaku Suap