TEMPO.CO, Jakarta - Verifikasi partai politik peserta Pemilu 2014 diwarnai upaya menyogok kepada komisioner Komisi Pemilihan Umum. Satu partai politik yang tak lolos menawarkan duit miliaran kepada komisioner KPU. Cerita ini diungkap majalah Tempo edisi 14-20 Januari 2013.
Pimpinan partai tersebut mendatangi satu ruangan di lantai dua kantor komisioner penyelenggara pemilu. Kepada anggota komisioner, lelaki itu minta agar partainya diloloskan sebagai peserta Pemilu 2014. Sambil menyorongkan selembar cek warna abu-abu ke atas meja, tamu itu memohon. “Kalau bisa, ya, kami dibantulah,” kata dia seperti ditirukan anggota komisioner KPU itu kepada Tempo.
Sang komisioner menolaknya. Alasannya, “Maaf, ini melanggar kode etik.” Namun pengurus partai tadi malah menawarkan nominal lebih besar. Dalam pengakuannya kepada Tempo, komisioner itu mengaku naik pitam. ”Saya tak bisa menjawab lagi kecuali membuka pintu dan dengan tangan mempersilakan mereka pergi,” kata dia, yang menolak disebutkan namanya.
Ketua Komisi Pemilu Husni Kamil Manik membenarkan kisah koleganya, Kamis dua pekan lalu itu. Menurut dia, itu hanya satu dari sekian kasus yang dilaporkan. Dalam laporan anggota Komisi di daerah, mereka menyebutkan beragam pendekatan dari para politikus itu.
Hari ini, KPU akan menentukan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2014. Ini merupakan bagian tahapan Pemilu Legislatif 2014. KPU telah mengumumkan 10 dari 18 parpol jadi peserta Pemilu 2014.
WIDIARSI AGUSTINA | ANANDA BADUDU | SHINTA MAHARANI | AGITA SUKMA LISTYADI | PRIBADI WICAKSONO | PITO AGUSTIN