TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kepresidenan RI, Julian Aldrian Pasha, menyatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan tinggal diam terhadap posisi kosong di Kementerian Pendidikan dan Olahraga.
Seperti diketahui, menteri sebelumnya, Andi Alifian Mallarangeng, mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi proyek Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Presiden dalam waktu dekat sedang mempertimbangkan calon yang paling tepat untuk menduduki posisi Menpora," kata Julian melalui pesan singkat kepada Tempo, Ahad, 30 Desember 2012.
Ketika diminta tanggapannya soal desakan dari pengamat politik soal perlunya Presiden Yudhoyono segera merombak kabinet, Julian tak mau berkomentar. Dia mengaku belum mendapatkan informasi tentang kemungkinan perombakan kabinet.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Syamsuddin Haris, sebelumnya menyarankan Presiden SBY segera melakukan perombakan kabinet atau reshuffle. Soalnya, masa pemerintahannya tidak lama lagi. Menurut dia, semakin cepat perombakan semakin baik agar cukup waktu bagi Presiden Yudhoyono meningkatkan kualitas kinerja Kabinet Indonesia Bersatu II.
Menurut Syamsuddin, selain untuk mengisi bekas posisi Andi Mallarangeng yang mundur sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, reshuffle seharusnya digunakan juga untuk mengganti para menteri yang berkinerja buruk. Hasil evaluasi Unit Kerja Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan dapat menjadi dasar bagi SBY untuk menggeser para menteri berkinerja buruk tersebut.
INDRA WIJAYA
Berita Terkait:
Jero Wacik Sebut Andi Sebagai Korban
KPK Belum Akan Tahan Andi
Agung Laksono Jadi Pelaksana Tugas Menpora
Golkar Hargai Pengunduran Diri Andi Mallarangeng
SBY Apresiasi Langkah Mundur Andi