TEMPO.CO, Jayapura - Juru bicara Kepolisian Daerah Papua, Ajun Komisaris Besar Polisi I Gede Sumerta Jaya, mengatakan, kepolisian tak menurunkan semua personel untuk mengantisipasi kejadian buruk menjelang peringatan Papua Merdeka 1 Desember 2012.
"Tidak ada siaga berlebihan, yang ada saja. Kami monitor dan berpatroli seperti biasa," kata Sumerta Jaya, Jumat, 30 Desember 2012.
Ia mengatakan, polisi terus meningkatkan kewaspadaan. Apabila ada peristiwa buruk, akan langsung diambil langkah antisipasi. "Kami mengimbau pada masyarakat agar tetap menjaga keamanan secara bersama-sama," ujarnya.
Menurut dia, peristiwa penembakan di Lanny Jaya tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Papua secara menyeluruh. "Sebagian besar Papua dalam keadaan aman, tidak ada gejolak. Itu hanya di Lanny Jaya. Tapi sudah dalam penanganan. Pengejaran terus dilakukan terhadap kelompok bersenjata," kata dia.
Bupati Kabupaten Keerom, Yusuf Wally, menegaskan, sebagai daerah yang dianggap rawan, Keerom sudah mengantisipasi berbagai kejadian buruk. Keerom menjadi tempat atau markas pusat dari kelompok Organisasi Papua Merdeka pimpinan Lambert Pekikir. "Kami tidak ada siaga-siaga, itu tugas TNI-Polri. Saya kira, dengan menjaga daerah ini dengan baik, pasti tidak akan terjadi apa-apa," kata Yusuf Wally kepada Tempo. Menurut dia, penembakan di Keerom beberapa bulan lalu tak mempengaruhi kegiatan ekonomi warga.
JERRY OMONA
Berita terpopuler lainnya:
Ahok: Pemda DKI Kelebihan Orang Tak Dibutuhkan
Sutan: Pesan Istri Gus Dur, Hati-hati Kalau Bicara
Nazar Tersenyum, Angie Menatap Sayu
5 Calon Presiden Terpopuler Menuju 2014
Kelebihan Sri Mulyani dari Dahlan Iskan dan Mahfud