TEMPO.CO, Lampung - Seribuan warga terlibat perang antar-kampung hingga menewaskan tiga orang di Lampung Selatan. Korban adalah Marhadan bin Samsinur, 35 tahun, warga Dusun Jembatan Besi, Desa Gunung Terang; Jahiya bin Abdullah Lalung (30), warga Desa Jati Permai; dan Alwi Nazar bin Solihin (35), warga Dusun Sukaraja, Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda, Lampung.
Apa pemicu bentrokan warga tersebut? Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih mengatakan dua kampung itu dihuni warga berbeda suku. Seorang gadis warga Agom dilecehkan oleh pemuda Desa Balinuraga pada Sabtu, 27 Oktober 2012, malam. Tak terima hal itu, warga Agom meminta pertanggungjawaban sang pemuda. Rupaya, warga Agom malah diserang warga Balinuraga.
Tiga orang tewas dalam kejadian itu. Tak terima dengan tewasnya tiga warga tadi, warga Agom menyerang balik. Suasana masih mencekam. Ratusan polisi dan TNI menjaga ketat kedua kampung. Warga pun berjaga-jaga dengan senjata api rakitan dan senjata tajam.
NUROCHMAN ARRAZIE
BERITA TERPOPULER
Kata Polisi, Nama Pemimpin HASMI Abu Hanifa
Soekarno: Bahasa Jawa Jangan Jadi Bahasa Nasional
Densus 88 Juga Sita Sekantong Daging Kurban
Gugatan Polri ke KPK Dinilai Aneh
Tokoh Nasionalis ini, Kakek dari Dian Sastro
Lagu Indonesia Raya dan Kontroversinya
EDISI KHUSUS SUMPAH PEMUDA