TEMPO.CO, Yogyakarta - Koalisi Rakyat Selamatkan (Korsel) KPK menggelar aksi tutup mulut di perempatan Tugu Yogyakarta, Minggu, 7 Oktober 2012. Peserta aksi menutup mulut mereka menggunakan lakban. Mereka melakukan protes atas sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dianggap membiarkan perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Kepolisian RI meruncing.
"SBY jangan diam, karena ini tugasnya untuk meredam," kata koordinator aksi, Baharuddin Kamba, kepada Tempo, Minggu, 7 Oktober 2012.
Mereka berdiri di seputar Tugu Yogyakarta dengan membentangkan beberapa poster dukungan terhadap KPK serta desakan agar SBY turun tangan. Aksi dimulai dengan aksi berdiam diri beberapa menit di kawasan Tugu tanpa orasi.
Baharuddin membelenggu tangannya dengan rantai. Tindakan tersebut merupakan simbol upaya pembelengguan KPK atas peran-perannya mengungkap dan menuntaskan kasus-kasus korupsi di Indonesia.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Baca Juga:
Berita Lainnya:
Bocah 4 dan 6 Tahun Nyanyi untuk Presiden
Presiden Dinilai Restui Pembangkangan Hukum Polri
Tanggapi Kisruh KPK-Polisi Senin, Presiden Lamban
Dukung KPK atau Polisi?
Polisi Tetap Ngotot Buru Novel