TEMPO.CO, Kupang - Pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), menelan biaya Rp 825,7 miliar. Dana itu dialokasikan oleh 23 kementerian dan lembaga melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2012.
"Pembangunan di daerah perbatasan dengan Timor Leste hanya dilakukan Kabupaten Belu," kata Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) NTT Eduard Gana kepada Tempo di Kupang, Selasa, 25 September 2012.
Pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan sepanjang 147 kilometer itu di antaranya berupa perumahan bagi rakyat miskin dengan total dana Rp 350,3 miliar lebih, pendidikan dan kebudyaan Rp 160,6 miliar, serta pembangunan pos perbatasan.
Khusus untuk pos perbatasan, pembangunannya dilakukan di Pos Motamasin, Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Belu, dengan dana Rp 4 miliar lebih. Sedangkan pos perbatasan Motaain masih terkendala masalah tanah sehingga pembangunannya baru akan dilaksanakan tahun 2013 mendatang.
Menurut Eduard, dalam waktu dekat akan dilakukan peletakan batu pertama dan penandatanganan prasasti pembangunan pos perbatasan di Pos Motamasin.
Alokasi dana untuk pembangunan di daerah perbatasan, kata Eduard, belum cukup untuk membangun perbatasan secara menyeluruh di 36 desa yang tersebar di 9 kecamatan di Belu. Akibatnya, wilayah perbatasan di Belu masih tertinggal jauh dibandingkan dengan pembangunan di Timor Leste yang berkembang cukup cepat. "Dibutuhkan dana yang cukup besar agar bisa bersaing dengan Timor Leste, terutama peralatan canggih di Pos Motaain," ujarnya.
Kendala lainnya, lanjut Eduard, masalah infrastruktur jalan yang menghubungkan antara satu desa dan desa lainnya. Sebab, masih banyak desa yang terisolasi sehingga arus transportasi tidak berjalan dengan baik.
Kegiatan pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan di Kabupaten Belu telah dilaksanakan sejak awal tahun 2012. Sebanyak 50 orang yang tergabung dalam tim percepatan pembangunan telah datang ke Kabupaten Belu untuk meninjau secara langsung pelaksanaan pembangunan di sana.
YOHANES SEO
Berita Terpopuler:
Penyidik KPK yang Ditarik Mengaku Diteror
Taufiq Kiemas Kapok Koalisi dengan Gerindra
Tujuh Polwan Pernah Menyamar Jadi Pelacur Keyko
Pemilik Situs Triomacan2000 Dilaporkan ke Polisi
Kemenangan Jokowi Untungkan Siapa?