TEMPO.CO, Jayapura - Kepolisian Nabire, Papua, melumpuhkan seorang yang diduga anggota kelompok bersenjata dalam sebuah aksi pemalangan jalan trans Papua, sekitar wilayah Urumusu, Kabupaten Nabire, Senin 24 September 2012.
Tersangka atas nama Kristian Songgonau, 30 tahun, itu kini dirawat di rumah sakit Nabire dengan luka tembak di paha kiri. “Benar, satu orang berhasil dilumpuhkan, dia membawa sebuah senjata tajam,” kata Kepala Kepolisian Resor Nabire, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Rois, Selasa, 25 september 2012.
Rois mengatakan kronologi insiden itu berawal ketika empat orang melakukan memalak dan memalang jalan trans Papua, dari Nabire menuju Dogiyai sekitar pukul 10.30 WIT. “Karena warga yang dipalak resah, mereka melaporkan, kita langsung menuju TKP. Sampai di sana sekitar jam dua belas, kita bubarkan aksi itu. Namun karena seorang pelaku melawan, kita berikan tembakan peringatan,” ujarnya.
Pelaku sempat mengancam polisi menggunakan sebuah pisau. “Anggota kemudian menembak pelaku di paha untuk melumpuhkan, kita masih mendalami apakah pelaku ini bagian dari kelompok bersenjata atau bukan,” katanya lagi.
Menurut Muhammad Rois, berdasarkan laporan warga, selain Kristian yang membawa pisau, tiga lainnya terlihat menenteng senjata api. “Kita mengejar tiga orang itu, mereka kabur masuk hutan. Kita masih mendalami apakah pemalakan dan pemalangan ini ada kaitannya dengan gerakan bersenjata di Nabire atau tidak,” ucapnya.
Baca Juga:
Rois mengatakan tidak ada baku tembak dalam peristiwa penangkapan itu. “Tidak ada, tidak benar ada baku tembak. Saat anggota ke TKP, mereka memang melawan, tapi bukan baku tembak.”
Sementara itu, situasi jalan trans Papua hari ini sudah kembali normal. “Hari ini kondusif, tiga pelaku lainnya diduga dari kelompok bersenjata masih terus kita kejar,” ujarnya.
JERRY OMONA
Berita lain:
Eep Bicara Jokowi dalam Diskusi Pasar Modal
Menunggu Sentuhan Jokowi di Tambora
Sandi Facebook untuk Menyewa Anak Buah Keyko
Balotelli Marahi Mancini
Diperiksa Sebelas Jam, Sopir Anas Lupa Ingatan