TEMPO.CO, Surabaya-Hasil rapat koordinasi para pejabat tinggi yang digelar di Gedung Negara Grahadi malam tadi setidaknya menghasilkan empat butir kesepakatan. Keempat kesimpulan itu adalah, minta kepolisian secepatnya mengambil tindakan tegas bagi pelaku kriminal pertikaian antara penganut Syiah dan Warga di Sampang, Madura.
Selain itu, masyarakat yang kehilangan tempat tinggal akan segera dicarikan solusi sementara tempat penampungan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur. Untuk solusi jangka panjang akan segera dibicarakan antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Sedangkan kesimpulan terakhir adalah konflik di Sampang bukanlah konflik antar Suni dan Syiah.
"Sore tadi kami sudah tinjau lokasi, dan hasilnya kami rapatkan malam ini hasilnya empat poin ini akan segera kita kerjakan bersama," kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, usai pertemuan di Gedung Grahadi dini hari tadi 27 Agustus 2012.
Pertemuan tertutup yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga pukul 23.00 itu setidaknya juga dihadiri Menteri Agama, Suryadarma Ali; Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsudin; Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono; serta Kepala BIN, Marciano Norman.
Pertemuan tertutup itu juga diikuti oleh Gubernur Soekarwo, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Hadiatmoko; Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayor Jenderal Murjito; serta Ketua DPRD Jawa Timur, Imam Sunardi.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita Terkait
Kerusuhan Syiah Sampang Direncanakan Jauh Hari
Para Menteri Pindah Rapat Soal Sampang Di Grahadi
Tragedi Sampang, PDIP Minta Deradikalisasi
Versi Polisi: Korban Tewas Rusuh Sampang Satu Orang
Kapolri Kunjungi 31 Rumah Penganut Syiah Madura