TEMPO.CO, Surakarta - Sebuah pos pengamanan Lebaran diberondong tembakan oleh dua orang tak dikenal yang mengendarai sebuah sepeda motor, Jumat dinihari, 17 Agustus 2012. Aksi brutal di pagi buta itu mengakibatkan dua polisi menderita luka tembak.
Salah satu saksi mata menyebutkan pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor jenis matic dari arah barat. Saat melintas di Pos Pengamanan Lebaran 05 yang berada di perempatan Gemblekan, tiba-tiba pengendara sepeda motor itu melepaskan tembakan.
“Mereka menembak dalam kondisi kendaraan masih berjalan,” kata saksi mata, Jimin. Senjata api jenis pistol itu menyalak berkali-kali. Setelah menembaki pos polisi, pelaku segera memacu kendaraannya ke arah utara.
Akibat serangan tersebut, dua anggota polisi mengalami luka tembak. Keduanya adalah Bripka Endro Margiyanto yang mengalami luka tembak di bagian pinggang dan Briptu Kukuh Budiyanto yang mengalami luka tembak di bagian kaki. Keduanya saat ini dirawat di RS Kasih Ibu. Hanya saja, Kukuh akhirnya langsung diperbolehkan rawat jalan setelah menjalani perawatan.
Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta, Komisaris Besar Asdjima’in, menyebutkan jika pihaknya telah menemukan sembilan selongsong peluru. “Selain itu, kami juga telah menemukan enam proyektil,” katanya. Barang bukti itu telah diamankan untuk proses penyelidikan.
Polisi juga belum bisa memastikan identitas pelaku maupun motif penembakan pos pengamanan Lebaran tersebut. Dari hasil temuan barang bukti, pelaku diketahui menggunakan senjata api pistol jenis FN kaliber 99.
Menurut Asdjima’in, kejadian itu cukup mengagetkan lantaran terjadi saat titik puncak arus mudik. “Yang jelas kami akan menambah kekuatan di pos-pos pengamanan,” katanya. Selama ini, Pos Pengamanan Lebaran Gemblegan tidak termasuk wilayah rawan sehingga pihaknya tidak menempatkan pasukan Brigade Mobil di tempat itu.
AHMAD RAFIQ
Berita Terpopuler:
Gus Dur Dukung Ahok
SBY Gusar, Ini Klarifikasi Antasari Azhar
Sayang Cucu, Habibie Naik Jrangkon
Kirab Mobil Esemka, Jokowi Duduk Di Atap
Jusuf Kalla Dukung Pernyataan SBY Soal Century
Presiden SBY: Terima Kasih KPK
Sandi Dibunuh dan Diseret 200 Meter
Arsenal Terpaksa Jual Van Persie
Dirjen Pajak : Kami Tahu Jaringan Mafia Pajak
Hilal Bisa Dilihat Sabtu