Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muhammadiyah: Lebaran Jatuh pada 19 Agustus

image-gnews
Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir (kanan) bersama Sekretaris Umum Muhammadiyah, Agung Danarto (tengah) dan Ahli Hisab Muhammadiyah, Oman Fathurohman (kiri) saat menyampaikan penentuan 1 Syawal di kantor pusat PP Muhammadiyah, Yogyakarta, (10/8). PP Muhammadiyah sepakat menentukan 1 Syawal 1433 pada Minggu (19/8). ANTARA/Regina Safri
Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir (kanan) bersama Sekretaris Umum Muhammadiyah, Agung Danarto (tengah) dan Ahli Hisab Muhammadiyah, Oman Fathurohman (kiri) saat menyampaikan penentuan 1 Syawal di kantor pusat PP Muhammadiyah, Yogyakarta, (10/8). PP Muhammadiyah sepakat menentukan 1 Syawal 1433 pada Minggu (19/8). ANTARA/Regina Safri
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah akan jatuh pada Minggu Kliwon, 19 Agustus 2012. Ketetapan itu berdasarkan ijtima (konjungsi) jelang Syawal 1433 Hijriah, pada Jumat Pon, 17 Agustus 2012, pukul 22:55:50.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta dan seluruh Indonesia, bulan berada di bawah ufuk. Artinya, bulan terbenam lebih dahulu dibandingkan matahari. "Kami menetapkan itu berdasarkan syariah yang memang bisa menjadi rujukan," kata Haedar di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta, Kamis, 10 Agustus 2012.

Berdasarkan metode falakiah itu, Muhammadiyah menginstruksikan, khususnya kepada warganya dan mengajak umat Islam secara umum di Indonesia, untuk melakukan salat Idul Fitri pada Ahad, 19 Agustus 2012.

Para pengurus Muhammadiyah melalui Majelis Tarjihnya meyakinkan kepada masyarakat soal penentuan hari raya Idul Fitri dengan metode hisab. Dibandingkan dengan metode ruyatulhilal, metode hisab memiliki keunggulan dapat menentukan hari-hari besar Islam yang sangat bersinggungan dengan kehidupan sosial hingga puluhan tahun ke depan.

Adapun metode ruyatulhilal baru bisa dilakukan pada H-1 yang akan ditentukan. "Metode hisab tidak berdasarkan penampakan hilal," kata Syamsul Anwar, Ketua Majelis Tarjih Muhammadiyah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agung Danarto, menyatakan organisasinya mengimbau tokoh agama mengoptimalkan bimbingan, arahan, dan pelajaran yang mencerahkan umat Islam. Juga menghindari hal-hal yang bersifat pendangkalan dalam menanamkan keyakinan, pemahaman amaliah islamiah.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh umat untuk meningkatkan ikatan persaudaraan, toleransi, perdamaian dan kerja sama yang konstruktif," kata Agung.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

1 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat


Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

2 hari lalu

Ilustrasi pendidikan di sekolah.
Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.


Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

3 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.


Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

8 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.


Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

8 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.


'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

19 hari lalu

Opor ayam merupakan salah satu makanan wajib yang harus ada di perayaan Idul Fitri. Berikut resep opor ayam mudah dan enak yang bisa dibuat di rumah. Foto: Canva
'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.


Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

22 hari lalu

Presiden Jokowi ajak anak panti asuhan belanja baju lebaran di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 9 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah


Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

22 hari lalu

Jamaah menyimak ceramah usai salat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, 22 April 2023. Setelah salat, warga berbaris untuk menyalami Kepala Staf Angkatan Darat, Dudung Abrurachman, dan Panglima Kodam III Siliwangi, Kunto Arif Wibowo.TEMPO/Prima Mulia
Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

Berikut lokasi salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di wilayah Jakarta.