TEMPO.CO, Malang -- PT Pertamina (persero) berencana mendirikan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Malang. Tujuannya untuk melayani pengisian kendaraan dinas Kota Malang yang bakal dipasang konverter BBG. "Bisa menjadi proyek percontohan," kata Sales Representative Retail VII Terminal Pertamina Malang Arlina Dyah P., Kamis, 2 Agustus 2012.
Menurut dia, instalasi SPBG tidak mudah karena harus memiliki lahan yang luas. Karena itu, Pertamina bakal menggandeng investor untuk mendirikan SPBG tersebut. Saat ini, baru tersedia satu SPBG di Pandaan, Kabupaten Malang.
Ketersediaan SPBG sangat mendesak karena Pemerintah Kota Malang mendapat hibah 1.000 konverter BBG yang bakal dipasang di seluruh kendaraan dinas. Konverter itu hibah dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. "Lebih hemat dan ramah lingkungan," kata Sekretaris Kota Malang Muhammad Shofwan.
Berdasar perhitungannya, mobil berbahan bakar gas jauh lebih hemat. Setiap tabung seharga Rp 38 ribu mampu menempuh jarak sejauh 200 kilometer. Untuk merealisasikan konversi BBM tersebut, Pemerintah Kota Malang melakukan rapat koordinasi. Antara lain menyiapkan teknis pemasangan konverter dan aplikasinya. Shofwan juga menganjurkan angkutan umum dan taksi menggunakan BBG. Apalagi BBG juga aman bagi pengendara.
EKO WIDIANTO
Berita Terpopuler:
BWF Diskualifikasi Delapan Atlet Badminton
Polisi Langgar Wewenang KPK
Perselingkuhan, Pejabat Semarang Pukul Wartawan
"Bayi Besar" Bermunculan di Amerika
Satu Jenderal Polisi Lagi Jadi Tersangka
Gubernur Tersangka, Agenda Akpol Berantakan
Ahok Yakin Foke Tidak Embuskan Isu SARA
Djoko Susilo Ancam Perkarakan KPK
Panwaslu Miliki Video Rhoma Irama Ceramah SARA
Polisi Diminta Mundur dari Kasus Simulator SIM