TEMPO.CO, Ponorogo--Sekitar 100 anggota Ikatan Istri Pimpinan (IIP) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) se-Jawa Timur blusukan dan melakukan bakti sosial di salah satu "kampung idiot" di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu, 11 Juli 2012.
Desa Karangpatihan merupakan salah satu desa di Ponorogo yang masyarakatnya cukup banyak menderita down syndrome atau idiot. Ada sekitar 60 orang penderita idiot di kampung ini. “Kami memberikan bantuan berupa paket sembako dan sejumlah barang seperti sarung dan tikar pada sekitar 150 orang,” kata Ketua IIP BUMN se-Jawa Timur, Nony Djarwo.
Nony mengatakan dana untuk bakti sosial tersebut berasal dari sumbangan sosial dan zakat para anggota IIP. “Setiap pertemuan kami menggalang sumbangan atau amal yang juga digunakan untuk kegiatan sosial,” ucap istri Direktur Utama PT Pelindo III, Djarwo Surjanto, ini.
Nantinya, setelah memberi bantuan paket sembako, IIP juga berencana melakukan perbaikan infrastruktur di Desa Karangpatihan. “Kami juga berencana membangun sarana MCK, sumur, air bersih, dan jembatan agar perekonomian antardesa dan kecamatan lancar,” ujarnya.
Selain mengandalkan dana organisasi, IIP juga berencana menggandeng BUMN untuk memanfaatkan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) dalam untuk kegiatan sosial. Ini adalah pertama kalinya IIP BUMN Jawa Timur melaksanakan bakti sosial di luar Surabaya. “Sebelumnya kami hanya di Surabaya dan baru kali ini ke luar Surabaya,” kata Nony.
Koordinator kegiatan bakti sosial IIP BUMN Jawa Timur, Retnowati, menambahkan bahwa sebelum bakti sosial pihaknya sudah melakukan survei di Desa Karangpatihan. “Kami survei dulu apa yang dibutuhkan masyarakat setempat dan ternyata mereka meminta sembako,” ucapnya.
Sebelum bakti sosial di Ponorogo, rombongan para istri pejabat BUMN se-Jawa Timur ini mengunjungi pabrik PT Industri Kereta Api (INKA) di Kota Madiun. Mereka diberi kesempatan melihat sejumlah kereta produk PT INKA. “Saya rasa kemajuannya luar biasa pesat dan semoga untuk selanjutnya bisa lebih bagus lagi,” ucap Nony saat ditanya kesannya setelah melihat railbus dan Kereta Rel Diesel Indonesia produk PT INKA.
ISHOMUDDIN