TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng menyatakan tak ada alasan untuk menghentikan persiapan dan penyelenggaraan Pekan Olahraga XVIII Riau meskipun dugaan korupsi terus "menghajar" kementeriannya. PON Riau berlangsung pada September 2012 mendatang.
“Tetap jalanlah. Itu, kan, menjadi gawe nasional. Kalau kasus (korupsi) itu, kan, punya jalurnya sendiri di ranah hukum. Jadi biar diselesaikan sendiri. Sementara ini ranahnya nasional, jadi tetap jalan, enggak ada gangguan,” kata Andi di sela mengikuti acara gowes bareng ulang tahun ke-69 Universitas Islam Indonesia dengan berkeliling Kota Yogyakarta, Minggu 8 Juli 2012.
Komisi Pemberantasan Korupsi saat ini sedang menyelidiki dugaan korupsi dalam penyelenggaraan PON Riau. Ini setelah ada indikasi dugaan suap pembahasan Peraturan Daerah tentang pembangunan sarana dan prasarana proyek itu. Pada April 2012, lalu KPK telah menangkap tujuh anggota DPRD Riau, dua pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, dan empat pegawai swasta. Empat tersangka telah ditetapkan dalam kasus ini.
Andi mengatakan, meskipun banyak orang ditetapkan sebagai tersangka, ia tetap optimistis PON Riau tak akan ada gangguan berarti. “Biarkan proses hukumnya itu tetap jalan, tapi PON juga terselenggara dengan baik,” kata dia.
Sejauh ini, menurut Andi, yang menjadi ganjalan pelaksanaan PON itu adalah adanya sekitar tujuh pembangunan venue cabang olahraga yang belum ada kemajuan pembangunan. Andi tak merinci venue apa saja yang ia maksud. “Kami sedang carikan alternatif soal venue itu agar ada kemajuan,” kata dia.
PRIBADI WICAKSONO