Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Santunan Keluarga Korban Sukhoi Cair Bulan Ini  

image-gnews
Seorang petugas mempersiapkan peti jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet-100 di Rumah Sakit Polri Soekanto Kramat Jati; Jakarta; (22/5). Keluarga korban akan diberikan waktu untuk melihat jenazah korban dan didampingi oleh psikolog. Tempo/Aditia Noviansyah
Seorang petugas mempersiapkan peti jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet-100 di Rumah Sakit Polri Soekanto Kramat Jati; Jakarta; (22/5). Keluarga korban akan diberikan waktu untuk melihat jenazah korban dan didampingi oleh psikolog. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Santunan bagi keluarga korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100 rencananya cair bulan Juli ini. \"Mudah-mudahan bulan ini sudah bisa diterima pihak keluarga,\" kata konsultan bisnis PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, Senin, 2 Juli 2012.

Trimarga telah mendata ahli waris korban kecelakaan dan menyelesaikan proses administrasi. Pendataan keluarga sudah dilakukan sejak 4 Juni lalu. Proses pengurusan asuransi untuk para korban, Sunaryo melanjutkan, sedang diselesaikan di Rusia oleh Kapital Insurance Group.

Ketika ditanya mengenai santunan yang akan dicairkan, Sunaryo mengatakan jumlahnya masih sama dengan yang pernah disampaikan Menteri Perhubungan, Evert Erenst Mangindaan. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan sudah mengirimkan surat resmi pada perusahaan produsen Sukhoi agar keluarga korban mendapat asuransi senilai Rp 1,25 miliar.

Mangindaan juga sudah menerima surat dari perwakilan Sukhoi Rusia bahwa mereka siap membayar asuransi senilai Rp 1,25 miliar sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011. Namun realisasi pembayaran asuransi ini masih dalam tahap verifikasi data korban dan ahli waris. Mangindaan meminta data yang dimiliki Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk mencocokkan data dengan Sukhoi.

Asuransi diberikan melalui mekanisme Ex Gratia et Sans Prejudice, yaitu pembayaran santunan yang tidak tercantum dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungjawaban Wajib Kecelakaan Lalu Lintas Jalan serta Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1965 dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1965.

Pesawat Sukhoi Superjet 100 jatuh pada 9 Mei lalu. Sebanyak 45 orang yang menumpangi penerbangan gembira itu tewas seketika. Korban Sukhoi itu terdiri dari 35 orang warga negara Indonesia, delapan orang kru pesawat asal Rusia, dan dua orang warga negara asing yang terdiri dari warga Prancis dan Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu korban kecelakaan, Femi Adi Soempeno, mendapatkan asuransi dalam bentuk biaya pemakaman karena belum memiliki ahli waris. Korban lain, Stephen Khamadi, belum memperoleh asuransi karena masih dalam tahap verifikasi.

Sukhoi Superjet 100 RA 36801 berangkat dari Bandar Udara Halim tanggal 9 Mei 2012 sekitar pukul 14.00 WIB dalam rangka uji coba. Namun pesawat tersebut hilang kontak sekitar pukul 14.33. Ketika hilang, diketahui pesawat ada di titik koordinat 06.43 menit 08 detik Lintang Selatan dan 106.43 menit 15 detik Bujur Timur di daerah Gunung Salak, perbatasan Kabupaten Bogor dengan Sukabumi, Jawa Barat.

MARIA YUNIAR

Berita lain:
Faktor Menara Diduga Punya Peran di Tragedi Sukhoi

Pemandu ATC di Insiden Sukhoi Belum Bekerja Lagi 

Pemerintah Berikan Asuransi ke Ahli Waris Korban Sukhoi 

Trimarga Mendata Keluarga Korban Penerima Asuransi

Sukhoi Mendata Korban Kecelakaan di Gunung Salak


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menhan AS Jamin Indonesia Bebas Sanksi Atas Pembelian Sukhoi

29 Agustus 2018

Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu bertemu Menteri Pertahanan Amerika Serikat James N. Mattis bertempat di Hawaii, 29 Mei 2018. Puskom Publik Kemhan
Menhan AS Jamin Indonesia Bebas Sanksi Atas Pembelian Sukhoi

Menhan AS James Norman Mattis menjamin Indonesia tak akan terkena sanksi embargo atas pembelian Sukhoi Su-35


Beli 11 Pesawat Sukhoi, Menhan Habiskan 1.140 Juta Dollar

12 Januari 2018

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian, Kepala Satuan TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono, dan Kepala Satuan Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi sebelum menaiki pesawat tempur Sukhoi SU-30 dalam upacara penyerahan brevet kehormatan penerbangan di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 19 Desember. Tempo/Zara Amelia Adlina
Beli 11 Pesawat Sukhoi, Menhan Habiskan 1.140 Juta Dollar

Pengadaan Sukhoi itu berkaitan dengan pemenuhan rencana strategis pertahanan.


Menhan: Pembelian 11 Pesawat Sukhoi Su-35 Sudah Selesai

28 November 2017

Sukhoi SU-35 adalah pesawat tempur multi peran generasi 4++ yang mengusung teknologi generasi kelima. Radarnya, Irbis-E, mampu mendeteksi hingga 400 km dan rudal bawaanya, udara-ke udara dan udara ke darat, sangat mematikan. AP/Kamran Jebreili
Menhan: Pembelian 11 Pesawat Sukhoi Su-35 Sudah Selesai

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pembelian 11 pesawat Sukhoi Su-35 Flanker E dari Rusia sudah selesai.


Pemerintah Bayar Sukhoi dengan Kerupuk

29 Agustus 2017

Sukhoi SU-35 (sukhoi.org)
Pemerintah Bayar Sukhoi dengan Kerupuk

Pemerintah Indonesia dan Rusia telah bersepakat melakukan jual-beli 11 pesawat Sukhoi Su-35 dengan mekanisme imbal dagang.


Mendag: Barter Sukhoi dengan Karet Masih dalam Proses

23 Agustus 2017

Sukhoi SU-35 (sukhoi.org)
Mendag: Barter Sukhoi dengan Karet Masih dalam Proses

Nilai transaksi pembelian Sukhoi mencapai US$ 1,14 miliar,
dengan imbal barang ekspor ke Rusia mencapai 50 persen atau
senilai US$ 570 juta.


Menteri Ryamizard: Beli Sukhoi dengan Barter Sesuai Undang-Undang

22 Agustus 2017

Sukhoi SU-35 (sukhoi.org)
Menteri Ryamizard: Beli Sukhoi dengan Barter Sesuai Undang-Undang

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan kesepakatan


imbal beli atau barter pengadaan pesawat tempur Sukhoi SU-35


sesuai dengan aturan.


Beli Pesawat Sukhoi Rusia, Indonesia Bayar Pakai Komoditas Ekspor  

22 Agustus 2017

Pesawat tempur siluman Sukhoi T-50 atau PAK FA terbang demo saat pameran dirgantara MAKS 2017 di luar kota Moskow, Rusia, 18 Juli 2017. PAK FA merupakan pesawat tempur generasi kelima yang akan memperkuat angkatan udara Rusia. youtube.com
Beli Pesawat Sukhoi Rusia, Indonesia Bayar Pakai Komoditas Ekspor  

Pesawat Sukhoi yang dibeli Indonesia berjenis Su-35 Flanker E dengan nilai mencapai US$ 1,14 miliar.


Indonesia dan Rusia Barter Karet dengan Sukhoi

3 Agustus 2017

Pesawat tempur siluman Sukhoi T-50 ata PAK FA terbang demo saat pameran dirgantara MAKS 2017 di luar kota Moskow, Rusia, 18 Juli 2017. PAK FA merupakan pesawat tempur generasi kelima yang akan memperkuat angkatan udara Rusia. youtube.com
Indonesia dan Rusia Barter Karet dengan Sukhoi

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan rencana barter Sukhoi ini sudah hampir final.


Jaksa Agung Dampingi Kemendag Urusi Barter Karet dengan Sukhoi

18 Mei 2017

Bomber Sukhoi Su-34 adalah mesin perang yang unik, gabungan dari tiga jenis pesewat, yaitu pesawat tempur, pesawat serang, dan pesawat pembom garis depan. Su-34 mampu menghancurkan musuh di udara, efektif menghancurkan target di darat dan di permukaan. Sergei Bobylev/TASS
Jaksa Agung Dampingi Kemendag Urusi Barter Karet dengan Sukhoi

Pemerintah Rusia berencana membarter pesawat Sukhoi dengan komoditas dari Indonesia.


Jokowi Akan Saksikan Transaksi Pembelian Sukhoi di Rusia  

4 Mei 2016

Dua pesawat tempur Sukhoi TNI AU kembali mendarat usai sesi latihan untuk persiapan atraksi HUT ke-70 TNI AU, di Lapangan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, 5 April 2016. Bulan Dirgantara Indonesia ini digelar dalam upaya pembinaan dan pengembangan potensi kedirgantaraan. TEMPO/Imam Sukamto
Jokowi Akan Saksikan Transaksi Pembelian Sukhoi di Rusia  

Presiden Jokowi dijadwalkan akan menghadiri pertemuan ASEAN-Russian Summit 2016 pada pertengahan Mei 2016.