TEMPO.CO, Bogor - Setelah sembilan hari melakukan pencarian, tim penyelamat memperkirakan kecil kemungkinan ada korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100 yang selamat. Meskipun demikian mereka berharap masih ada yang bisa selamat. "Tapi kami percaya mukjizat pasti ada," kata Koordinator Misi Pencarian Kecelakaan Sukhoi Superjet 100, Ketut Parwa, 17 Mei 2012.
Hingga kemarin, Tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 35 kantong jenazah yang semuanya sudah dikirim ke Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri untuk diperiksa. "Untuk evakuasi korban, kami rasa sudah 90 persen," kata Kepala Hubungan Masyarakat Badan SAR Nasional, Gagah Prakoso.
DVI mengaku sudah memeriksa semua kantong jenazah itu, yang 30 di antaranya berisi bagian tubuh korban dan lima berisi properti korban. Namun Direktur Eksekutif DVI Komisaris Besar Anton Castilani mengaku belum bisa memberikan keterangan karena hasil pemeriksaan baru akan dibahas dalam rapat pagi ini.
Untuk rekonsiliasi dengan data sidik jari, kata Anton, tim mengaku kesulitan sebab banyak data sidik jari yang dibawa keluarga tak sesuai temuan di lapangan. Misalnya, bukti sidik jari yang dibawa adalah tangan kiri, tapi yang ditemukan di kantong jenazah tangan kanan korban. "Jadi tidak bisa kami bandingkan."
Ia mengimbau keluarga korban yang menyimpan data sidik jari korban yang lengkap untuk segera membawanya ke RS Polri. Saat ini, baru empat orang yang memiliki data sidik jari lengkap.
Anton menyatakan sudah mengetahui nama korban teridentifikasi, tapi identitasnya belum dapat diumumkan karena ada keberatan dari keluarga. Nama korban akan diumumkan setelah identifikasinya lengkap.
Memasuki hari ke-10 jatuhnya Sukhoi itu, sebagian besar tim relawan mulai ditarik dari lereng Gunung Salak. Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Daryatmo di Bogor mengatakan sebanyak 189 anggota Tim SAR difokuskan mencari sisa jenazah korban dan flight data record (FDR). Kotak hitam pesawat sudah ditemukan Selasa lalu, namun di dalamnya hanya ditemukan cockpit voice recorder (CVR).
Soal perpanjangan operasi pencarian korban, kata Daryatmo, akan diputuskan oleh Badan SAR Nasional hari ini.
ANT | ATMI PERTIWI | ARITHA U. SURBAKTI | ANGGA SUKMA W. | MANAN
Berita Terkait
Tragedi Sukhoi, Tim Indonesia - Rusia Saling Sikut?
Kisah Relawan Sukhoi, Bau Amis Jadi Teman
Orang Tua Pilot Sukhoi Kena Serangan Jantung
Jenazah Korban Sukhoi Sudah Ditemukan Seluruhnya
Jemaat Filadelfia Dihadang Saat Hendak Beribadah
Sebagian Tim Relawan Sukhoi Mulai Ditarik
Hari Ini, 9 Kantong Jenazah Korban Sukhoi Dievakuasi
Tragedi Mei Diperingati Juga di Korea
Ditolak Malaysia, Irshad Mandji Kampanye Reformasi
Keluarga Tetap Rayakan Hari Jadi Susana Rompas