TEMPO.CO, Jakarta - Politikus di DPR disarankan lebih peduli dengan posisinya sebagai pejabat publik dengan menjaga etika dan moral mereka. Apalagi teknologi modern kini bisa menerobos ruang-ruang privat para politikus tersebut. "Teknologi kamera, handphone, bisa mengintip ruang pribadi mereka. Bagi yang tidak sadar dengan pengembangan mutakhir teknologi akan celaka," kata pengamat politik Universitas Gadjah Mada Dodi Ambardi kepada Tempo, Rabu, 25 April 2012.
Menurut Dodi, sebagai politikus dan anggota Dewan, mereka harus menyadari perubahan zaman. Jika dulu informasi terbatas dan bisa dikontrol, tidak demikian pada saat ini. Perkembangan teknologi bisa menerobos ruang-ruang pribadi para anggota Dewan di mana pun mereka berada.
Karena itu, mereka tidak hanya wajib mempersiapkan diri dalam jam kerja saja, tetapi selama 24 jam untuk mengelola citra dan image masing-masing. "Informasi mereka bisa tampil di publik dalam bentuk baik dan buruk," ujarnya. "Karena etika muncul secara individual, mereka harus pelihara itu. Kalau tidak, sulit," kata dia.
Celakanya, kata dia, masih banyak anggota Dewan yang tidak menyadari dan tidak peduli dengan kecanggihan teknologi informasi yang tentu saja mampu mengungkap borok mereka. Padahal, sebagai politikus sekaligus pejabat publik, citra dan karier mereka bisa hancur karena aib mereka tersebar luas.
"Ada politikus yang ceroboh dan tidak ceroboh. Nah, publik tinggal menunggu yang ceroboh ini informasinya tersebar luas," kata Dodi mengingatkan.
Selama beberapa hari terakhir, publik ramai membicarakan beredarnya video porno yang diduga mirip politikus DPR. Wartawan mengetahui video dan foto syur itu dari situs kilikitik.net. Namun, situs itu sudah tidak bisa diakses lagi. Meskipun begitu, foto dan video itu masih beredar di sejumlah jejaring sosial.
MUNAWWAROH
Berita terkait
Telusuri Video Porno DPR, Tifatul Cek Alamat IP
Skandal Video Porno Anggota Coreng Muka DPR
Skandal Seks Para Politikus Dunia
Keluarga Bantah Wanita dalam Video Porno Anaknya
Penyebar Video Porno Bisa Dipidana
Psikolog Anggap Perekam Video Porno Narsis
Cornelis Curiga Motif Politik Penyebar Video Porno