TEMPO.CO, Jakarta - Almarhum Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo berharap jalan menuju puncak Gunung Tambora bisa diperbaiki. Widjajono yakin perbaikan jalan itu bakal menarik turis asing mendaki gunung setinggi 2.851 meter itu.
"Jalannya dikerasin lagi aja," kata Widjajono seperti terekam dalam video berjudul "Pendakian Terakhir Wamen ESDM". Widjajono menilai Tambora layak dijadikan tempat pariwisata internasional seperti Pulau Komodo. Ia menyayangkan para turis hanya berkunjung ke Pulau Komodo, tapi tak mampir ke Tambora.
Video ini direkam pada Jumat malam, 20 April 2012, sehari sebelum Widjajono meninggal. Video ini diunggah di situs You Tube dua harikemudian oleh akun Aldouzu dan sudah dilihat 1.076 kali. Dalam video itu, Wakil Menteri yang mengenakan jaket merah itu masih terlihat segar. Rekaman itu berdurasi tiga menit dan tujuh detik.
Widjajono saat itu berada pada ketinggian 1.875 meter. Ia berencana melanjutkan pendakian kedua kalinya ini esok harinya pada pukul 04.30 waktu setempat. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, mengatakan Wakil Menteri dan rombongan sudah di pos 3 sekitar pukul 09.30. Pos ini berada di ketinggian 2.000 meter.
Meski jarak ke puncak tidak terlalu jauh, Surono menilai jalur yang ditempuh tak mudah ditembus. Medannya cukup terjal. Semakin tinggi, lapisan oksigen menipis. Dalam kondisi fit, Surono mengatakan pendaki bisa mencapai puncak Tambora dalam waktu 3-4 jam.
Karena kondisi Widjajono kritis di pos 3, maka tim menandunya turun hingga pos 1. Tapi, pada pukul 3 sore waktu setempat, Widjajono berpulang. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka, Jalan Ciragil II Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad pagi, 22 April 2012. Ia dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
MITRA TARIGAN
Berita terkait
Video Wamen Widjajono Dievakuasi di Gunung Tambora
Widjajono Berharap Tambora Seterkenal Komodo
Ini Alasan Widjajono Mengapa BBM Indonesia Tak Murah
Pengganti Widjajono Belum Ditentukan
Widjajono Mendaki Tambora Lewat Jalur Doropeti