TEMPO.CO, Jakarta -– Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo mendaki Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat, dalam kampanye penggalangan dana untuk penderita lupus. Kampanye itu dimotori oleh kelompok wanita Female Trackers for Lupus.
Rombongan Widjajono terdiri atas aktivis Female Trackers for Lupus, tim Vulkanologi Kementerian ESDM, kelompok mahasiswa pencinta alam Kapanta, serta awak TVOne. Mereka menggunakan tiga mobil, yakni dua jenis Hardtop dan satu Ranger. Mereka juga didampingi dua dari tiga petugas pos pendakian.
Aktivis Female Trackers bukanlah penderita lupus--kumpulan gejala yang menyerang kekebalan tubuh. Menurut situsnya, aktivis Female Trackers berasal dari berbagai profesi, mulai psikologi, akuntan, sampai ibu rumah tangga. Sejumlah nama yang sudah dikenal publik antara lain Ami Saragih, Diah Bisono, Amalia Yunita, serta Veronica.
Menurut Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Dompu Khairul Insani, Widjajono bersama rombongan tiba di Bima, ibu kota NTB, pada Kamis lalu. Esok harinya, Widjajono salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, Dompu. “Dari Bima, lalu menempuh jalan darat menuju Kabupaten Dompu,” katanya kepada Tempo, Sabtu 21 April 2012.
Khairul menjelaskan rombongan berangkat mendaki Tambora, yang berketinggian 2.850 meter di atas permukaan air laut, sejak kemarin pagi setelah salat subuh melalui Desa Pancasila. Pendakian dimulai sekitar pukul 08.00 Wita dan tiba di pos 3 pada pukul 11.00. "Sekitar pukul sembilan pagi, ia mengeluh sakit," ucapnya.
Tak lama kemudian, pendaki gunung sejak muda itu pingsan, lalu kondisinya memburuk, lantas meninggal dalam proses evakuasi. Hasan menambahkan, cuaca di kaki Tambora kemarin memang agak berbeda. “Sedang panas,” katanya.
Menurut Ketua Umum Perhimpunan Pertambangan Indonesia Irwandi Arif, Widjajono wafat sekitar pukul 16.00 Wita. “(Meninggal ketika dibawa) dari pos 3 ke pos 2,” ujarnya. Dokter Hendri, yang menangani almarhum, menuturkan tepatnya Widjajono meninggal di Desa Doropeti, yang terletak di antara pos 2 dan 3.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat kabar kematian Widjajono dari Menteri ESDM Jero Wacik. "Presiden dilapori sekitar pukul 15.30 WIB," kata juru bicara Presiden Yudhoyono, Julian Aldrin Pasha. Julian menjelaskan Presiden menginstruksikan kepada Jero Wacik agar segera menjemput jenazah almarhum kemudian mengurus sampai ke pemakaman. "Proses selanjutnya (pemakaman) ditangani oleh Menteri ESDM.”
SUPRIYANTO K| AKHYAR MN | RINA W | SUNDARIi | ARYANI K | MUNAWWAROH |
Berita terkait
Kronologis Pendakian Terakhir Wamen Widjajono
Widjajono, Wamen Berambut Gondrong dan Jeans Belel
Kenapa Wamen Widjajono Suka Rambut Gondrong?
Wamen Widjajono Salat Jumat Sebelum Daki Tambora
Wamen Meninggal Dunia di Atas Tandu
Di ITB, Widjajono Suka Izin Naik Gunung