Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Denny Tak Mau Disamakan dengan Jenderal Patton  

image-gnews
Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Mesuji Denny Indrayana (kanan) menyampaikan laporan awal TGPF Mesuji di Kantor Kementrian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Senin (2/1). TEMPO/Aditia Noviansyah
Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Mesuji Denny Indrayana (kanan) menyampaikan laporan awal TGPF Mesuji di Kantor Kementrian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Senin (2/1). TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Denny Indrayana menolak disamakan dengan Jenderal Patton yang menampar anak buahnya saat perang. Menurut dia kondisi dia saat melakukan inspeksi mendadak di Lembaga Pemasyarakatan Riau pada 2 April 2012 tidak sama dengan kejadian Patton menampar prajuritnya.

"Paton menampar (lalu) minta maaf, saya tidak menampar (lalu) minta maaf," kata Denny dalam kicauannya di akun Twitter-nya.

Ucapan Denny ini adalah bantahan terhadap pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang membandingkan insiden itu dengan Jenderal besar Amerika bernama Jenderal Patton. Lelaki yang biasa disapa Ical itu pada Kamis lalu, 5 April 2012, itu menceritakan bahwa sang jenderal besar menampar anak buahnya saat perang. "Dia ditegur dan diskors oleh Panglima Sekutu Jenderal Eisenhower. Eisenhower mengatakan jika kau menampar prajurit Amerika, kau menampar seluruh prajurit Amerika," kata Ical seperti dikutip situs resmi Partai Golkar.

Dia melanjutkan, Eisenhower kemudian menyuruh Patton minta maaf atas kesalahannya itu. Lalu Patton pun dengan besar hati menerima saran itu. Bahkan dengan itu justru Patton makin bagus kariernya dan dikenang sebagai pahlawan. "Saya harapkan ini jadi contoh Saudara Denny Indrayana bila benar melakukan itu. Karena pemukulan ini menyakiti hati seluruh pegawai penjara dan bahkan seluruh PNS," ujarnya. Pernyataan inilah yang dibantah Denny.

Denny dilaporkan menampar petugas sipir setelah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Djoni Muhammad mengirimkan surat protes kepada Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin. Dalam surat tertanggal 2 April 2012 dengan nomor W4.PW.04.01-0816, Djoni menjelaskan, "Kami merasa berkeberatan dengan terjadinya penamparan oleh Bapak Wamen terhadap Sdr. Darso Sihombing dan penendangan Sdr. Khoiril oleh salah seorang rombongan Wamen."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Amir Syamsudin saat ini berupaya membentuk tim pencari fakta insiden penamparan dalam inspeksi mendadak (sidak) itu. "Karena saya tidak melihat, tentunya itu saya bentuk TPF (Tim Pencari Fakta)," ujar Amir. "Saya dan Wamen tidak ada friksi."

Denny berharap, TPF yang dibentuk oleh Menteri Amir tidak bertindak gegabah. "Semoga TPF tidak (buru-buru) mengeluarkan kesimpulan, apalagi keterangan baru satu pihak. Saya & BNN (Badan Narkotika Nasional) belum didengar," katanya lagi. Denny menyadari tindakan melakukan inspeksi itu memang mengganggu para bandar narkotik. "Sidak-sidak saya dengan Satgas Antinarkoba tidak menampar sipir, tapi 'menampar' kenikmatan bandar-bandar narkoba yang selama ini gagal disidak," katanya lagi di Twitter.

BS

Berita Terpopuler Lainnya:
Kronologi Inspeksi Lapas: Sipir Teriak Ada Wamen!
Ajudan: Di Cipinang, Denny Nyaris Ditusuk Sipir
Police Watch: Seharusnya Menteri Pecat Kalapas
Menteri Amir: Saya Masih Butuh Denny
SBY Dinilai Perlu Turun Tangan Soal Amir-Denny

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

19 jam lalu

Rio Reifan memberikan keterangan saat dihadirkan dalam rilis narkoba di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu, 21 April 2021. TEMPO/Nurdiansah
Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.


Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Barang bukti kasus 10 kilogram narkoba jenis sabu dan ekstasi di Polda Metro Jaya, pada Jumat, 1 Maret 2019.  Tempo/Adam Prireza
Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.


Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.


Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Rumah elit di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menjadi tempat home industri narkoba. Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri akan menggelar olah TKP pada Selasa, 30 April 2024.TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat menanyakan kedua pelaku kurir narkoba jenis sabu di Mapolres Metro Depok, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.