TEMPO.CO, Denpasar - Gara-gara menenggak arak yang dicampur metanol, turis Jepang, Aga Yoshi Hiro, 69 tahun, tewas. Jenazahnya kini masih disimpan di RSUP Sanglah, Denpasar.
Menurut Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Sanglah, dr Dudut Rustiyadi, otopsi belum bisa dilakukan karena masih menunggu keputusan dari pihak kepolisian atau keluarganya. "Sekarang statusnya titipan," katanya, Selasa, 3 April 2012.
Turis itu dibawa ke RS Sanglah dengan gejala klinis intoksinasi metanol, seperti pusing, pandangan mata kabur, sesak napas, dan muntah, pada Senin, 2 April 2012. Namun, saat menjalani perawatan di UGD (unit gawat darurat), nyawanya tidak tertolong.
Kepala Bidang Pelayanan Medis RS Sanglah, dr Ken Wirasandi, mengatakan, saat masuk rumah sakit, korban sudah dalam kondisi kritis dengan kesadaran yang terus menurun. "Dia cuma sempat mendapat perawatan selama empat jam dan akhirnya tidak tertolong," ujar Ken.
Kepolisian yang menyelidiki kasus itu menemukan fakta, sebelumnya, korban mengkonsumsi minuman beralkohol jenis arak di kediamannya, Perumahan Mumbul Permai Melati I Nomor 9, Jimbaran, Kuta Selatan. "Kita temukan sisa arak itu di rumah korban sebagai barang bukti," kata Kapolsek Komisaris Putu Dedy Ujiana.
ROFIQI HASAN