TEMPO.CO, Jakarta - Aksi jalan kaki yang ditempuh Indra Azwan dari Malang ke Jakarta masih menyisakan waktu tempuh sekitar tiga sampai empat hari lagi. Saat ini ia sudah memasuki kawasan Subang. Ia bertekad menagih janji pemerintah mengusut tuntas kasus tabrak lari yang menimpa anaknya, Rifki Andika, 12 tahun, pada 1993. (Baca: Ingin Bertemu SBY, Lelaki Ini Mencari Keadilan)
Setelah melewati Subang, Indra melanjutkan perjalanannya menuju arah Sukamandi. Selanjutnya, kata dia, menuju arah Cikampek-Karawang–Bekasi–Pulogadung. “Nanti lewat Cipinang, Jatinegara, baru ke Lembaga Bantuan Hukum di Jalan Diponegoro,” kata Indra saat dihubungi pada Rabu, 14 Maret 2012.
Indra memperkirakan bisa sampai di LBH itu paling lambat Minggu 18 Maret 2012 mendatang. Apabila tidak sering hujan, malah bisa tiba di Jakarta Sabtu 17 Maret 2012. Setiap turun hujan, ia memilih berhenti. “Saya takut surat dan dokumen-dokumen basah,” ujarnya.
Aksi jalan kaki yang dilakukan Indra ini adalah yang ketiga kalinya. Sebelumnya ia pernah melakukan hal serupa pada 9 Juli 2010 dan tiba di Istana Negara, 22 hari kemudian. Aksi kedua pada 27 September 2011 melalui jalur selatan, tapi tak sampai Istana karena ia sakit.
Perjalanannya kali ini, pria 53 tahun ini berencana mengembalikan uang Rp 25 juta pemberian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurutnya, Presiden SBY pernah berjanji akan membantu membongkar kembali kasus kecelakaan yang mengakibatkan anaknya tewas pada 2010. Lantaran janji tidak terealisasi, Indra berniat mengembalikan uang itu.
Joko Sumantri, polisi yang menabrak anak Indra, bebas dari jerat hukum berdasarkan putusan Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya pada 2008. Sebabnya, kasus dianggap kedaluwarsa yakni melewati waktu 12 tahun. Kasus itu memang baru disidangkan 15 tahun setelah kejadian.
RINA WIDIASTUTI
Berita Terkait:
Cari Keadilan, Indra Jalan Kaki Malang-Mekah
Indra, Pencari Keadilan, Sampai di Subang
Tidur Indra Azwan Selama Jalan Kaki dari Malang
Indra Azwan Sempat Kehilangan Ponsel
Ingin Bertemu SBY, Lelaki Ini Mencari Keadilan