TEMPO.CO, Jakarta - Indra Azwan, pencari keadilan dari Malang, Jawa Timur, sudah memasuki Kabupaten Subang. Indra menargetkan sampai di Lembaga Bantuan Hukum, Jakarta, paling lambat Ahad, 18 Maret 2012. Ia bertekad menagih janji pemerintah mengusutan tuntas kasus penabrakan putranya, Rifki Andika, oleh seorang polisi, Joko Sumatri, sekitar 19 tahun silam.
“Saya masuk di SPBU Sukasari, Ciasem, Kabupaten Subang,” kata Indra ketika dihubungi Tempo, Rabu 14 Maret 2012. Ia mengatakan kondisinya sehat, “Cuma kaki lecet, dua kuku kaki kelingking hampir coplok karena sepatu dan aspal."
Sampai siang ini Indra telah berjalan sekitar 17 kilometer. Perjalanan hari ini, kata dia, agak terlambat karena tadi pagi sempat hujan. Ia memilih berhenti setiap kali hujan turun. “Saya takut surat dan dokumen-dokumen basah,” ujarnya.
Meski berjalan sendiri dari Malang ke Jakarta, Indra mengaku tak sendirian. Di setiap jalan yang disingahinya ia selalu ditemui warga dari Malang yang disebut Arema. “Nanti di SPBU depan sekitar tiga kilometer mereka sudah menunggu saya,” katanya.
Indra berencana mengembalikan uang Rp 25 juta pemberian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Uang itu diterimanya saat bertemu dengan Presiden SBY pada 2010 lalu. Indra menerima uang tersebut setelah Presiden SBY ketika itu berjanji akan membantu membongkar kembali kasus kecelakaan yang mengakibatkan anaknya tewas. Rifki ditabrak saat menyeberang jalan di Malang oleh polisi, Joko.
Indra, 53 tahun menuntut kasus kecelakaan itu kembali diungkap. Sebab Joko terbebas berdasarkan jeratan hukum. Itu berdasarkan putusan Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya pada 2008 karena kasus dianggap kedaluwarsa, yakni melewati waktu 12 tahun. Kasus itu memang baru disidangkan 15 tahun kemudian.
Perjalanan Malang ke Jakarta ini adalah yang ketiga kalinya. Aksi pertama pada 9 Juli 2010 dan tiba di Istana Negara, 22 hari kemudian. Aksi kedua pada 27 September 2011 melalui jalur selatan, tapi tak sampai Istana karena ia sakit. Disusul aksi kegita kalinya pada 18 Februari 2012.
RINA WIDIASTUTI
Berita Populer Pilihan
Jalan 24 Hari, Indra Azwan Tiba di Pemanukan
Tolak Kenaikan BBM, Buruh Ancam Segel SPBU
Azis Syamsudin Pemulus Nazaruddin
Ingin Bertemu SBY, Lelaki Ini Mencari Keadilan
Gara-gara Mirip Buron, Hasan Masuk Penjara
Hati Nurani Para Penegak Hukum Sudah Hilang
Pengamat: Polisi Penganiaya Tahanan Layak Copot
Ketua MA: Kasus Kecil Tak Perlu ke Pengadilan
Anggota Polisi Sijunjung Akan Diproses Pidana