Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Bahas Piramida Dibentuk Staf Khusus SBY

image-gnews
Peneliti Utama Balai Arkeologi Bandung Lutfi Yondri membeberkan kesimpulan tentang kontroversi piramida di Gunung Sadahurip Garut dan Gunung Lalakon di Bandung Selatan, bersama sejumlah pakar geologi di Musium Geologi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/2). TEMPO/Prima Mulia
Peneliti Utama Balai Arkeologi Bandung Lutfi Yondri membeberkan kesimpulan tentang kontroversi piramida di Gunung Sadahurip Garut dan Gunung Lalakon di Bandung Selatan, bersama sejumlah pakar geologi di Musium Geologi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/2). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung -- Kalangan Istana Negara serius mendalami rumor keberadaan piramida di dalam Gunung Lalakon dan Gunung Sadahurip di Jawa Barat. Pihak pendukung dan pembantah isu diagendakan bertemu di Sekretariat Negara, Senin, 6 Februari 2012. Gunung Lalakon berada di daerah Soreang, Kabupaten Bandung. Sedangkan Gunung Sadahurip berada di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut.

Pengurus Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Sujatmiko, mengaku mereka diundang memaparkan hasil temuannya di lapangan. Ia sendiri membantah adanya piramida tersebut berdasarkan kajian geologi. "Kontroversi yang timbul telah meresahkan banyak kalangan," ujarnya di Auditorium Museum Geologi Bandung, Jumat lalu.

Rumor gunung piramida berembus sejak 2011. Menurut Sujatmiko, awalnya Yayasan Turangga Seta melakukan pembuktian berdasarkan bisikan gaib atau wangsit dari leluhur. Untuk menguatkan asumsi itu, mereka mengajak para ahli kebumian ternama dari Bandung mengadakan riset geolistrik. Selanjutnya, klaim yang menduga kuat adanya piramida dalam gunung tersebut disebut sebagai temuan Tim Bencana Katastropik Purba.

Tim itu, kata Sujatmiko, bentukan Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana. Dari riset di lapangan, tim itu mengaku telah menemukan piramida sekaligus pintu masuknya. Bangunan seperti di Mesir itu diyakini sengaja ditimbun manusia zaman dulu di Soreang dan Garut.

Peneliti gunung api dari Pusat Survei Geologi, Sutikno Bronto, mempertanyakan kerja tim tersebut pada gunung berbentuk piramida. Sebab, dari asal kata katastropik, penelitian lebih cocok ke gunung purba berkawah luas yang panjangnya tiga hingga belasan kilometer dan sangat berbahaya jika meletus. "Misalnya Gunung Krakatau atau Danau Toba," katanya.

Sujatmiko mengatakan, berdasarkan kajian geologi, ia sudah bisa memastikan dalam dua jam, Gunung Lalakon dan Sadahurip tidak berisi piramida. "Itu gunung api kecil berbentuk limas atau piramida, tapi bukan piramida," ujarnya.

Menurut dia, tak perlu menggali tubuh gunung untuk membuktikan, cukup dari morfologi. Batuan di kedua gunung tersebut sebagian besar merupakan andesit atau batu belah. Pada singkapan batuan, kata Sujatmiko, tidak ada kandungan mineralnya. "Tidak ada batu mulia atau emas di sana," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mempertanyakan dugaan adanya penimbunan batu atau bronjong oleh manusia zaman dulu untuk menutupi piramida. Sebab, batunya berukuran besar-besar. "Bagaimana mengangkutnya? Pakai helikopter?" ujarnya.

Peneliti dari Pusat Survei Geologi, Sutikno Bronto, menyatakan kedua gunung tersebut merupakan gunung api purba. Batuannya tersusun oleh andesit piroksen yang merupakan batuan intrusi semi-gunung api. Bentuk kerucut dan piramida pada gunung disebabkan oleh energi dan volume magma pada saat menerobos kulit bumi, zona lemah terobosan, serta proses geomorfis setelah batuan tersingkap.

Peneliti utama dari Balai Arkeologi Bandung, Lutfi Yondri, juga mengatakan tak ada jejak artefak atau peninggalan buatan manusia di kedua gunung tersebut. "Di Indonesia tidak ada budaya piramida, kecuali punden berundak," ujarnya.

ANWAR SISWADI

Berita Terkait
Ahli: Tak Ada Emas di 'Piramida' Gunung Sadahurip
Rumor Gunung Piramida Sadahurip Libatkan Istana
Benarkah Ada Piramida di Gunung Sadahurip dan Lalakon?
Tim Bahas Piramida Dibentuk Staf Khusus SBY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mesir Cari Kamar Rahasia Tempat Harta Raja di Dalam Piramida  

2 Maret 2016

Seorang wanita menunggu didepan toilet umum di depan Piramida Giza di Kairo, Mesirm 8 November 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Mesir Cari Kamar Rahasia Tempat Harta Raja di Dalam Piramida  

Pemerintah Mesir mencari ruang tersembunyi di Piramida Giza, untuk mendongkrak pariwisata.


Misteri Mayat Firaun di Piramida Khufu Mesir  

13 November 2015

Piramida Agung dan Sphinx terlihat berkilau dengan sorotan lampu bewarna biru dalam perayaan ulang tahun PBB ke-70 di Giza, Mesir, 24 Oktober 2015. REUTERS
Misteri Mayat Firaun di Piramida Khufu Mesir  

Teknologi gambar termal berhasil menemukan kemugkinan ruangan tersembunyi di Piramida Khufu. Ruang ini diduga tempat makam firaun terletak.


Dahsyatnya Letusan Gunung Samalas, Tebal Endapan 40 Meter

9 Agustus 2015

Pendaki sedang mencuci piring di pinggir Danau Segara Anak, Gunung Rinjani. Aris Andrianto/Tempo
Dahsyatnya Letusan Gunung Samalas, Tebal Endapan 40 Meter

Para ahli meneliti material dari letusan gunung di Lombok yang terjadi tahun 1257 yang kekuatannya 8 kali letusan Gunung Krakatau.


Arkeolog Meragukan Usia Koin Gunung Padang  

18 September 2014

Koin yang ditemukan di Gunung Padang. Tim Arkeologi, DR. Ali Akbar  mengklaim koin ini berasal dari masa 5.200 SM. Foto: ERik Rizki, sekretaris Timnas Riset Gunung Padang
Arkeolog Meragukan Usia Koin Gunung Padang  

Kebudayaan logam masuk ke Indonesia pada 500 sebelum Masehi.


Chevron Bantah Beli Gunung Ciremai Rp 60 Triliun  

4 Maret 2014

TEMPO/Ivansyah
Chevron Bantah Beli Gunung Ciremai Rp 60 Triliun  

Belum ada kegiatan fisik karena izin usaha pertambangan belum turun.


Istana Bantah Isu Gunung Ciremai Dijual Rp 60 Triliun

4 Maret 2014

TEMPO/Ivansyah
Istana Bantah Isu Gunung Ciremai Dijual Rp 60 Triliun

Isu penjualan Gunung Ciremai beredar melalui broadcast BBM dan media sosial lainnya, seperti Facebook dan Twitter.


Rute Baru Kereta Api Lewati Gunung Padang  

7 Februari 2014

Batu menhir yang menancap di kawasan punden berundak Gunung Padang, Desa Karya Mukti, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (29/1). TEMPO/Prima Mulia
Rute Baru Kereta Api Lewati Gunung Padang  

KA Siliwangi melayani rute Sukabumi-Cianjur dan melewati lima stasiun.


Gunung Padang Berpotensi Mengandung Emas

27 Oktober 2013

Situs Megalitik Gunung Padang di kawasan Cianjur, Jawa Barat, bisa dijadikan lokasi pilihan berwisata alternatif yang bernuansa petualangan dan sejarah. TEMPO/Yosep Arkian
Gunung Padang Berpotensi Mengandung Emas

'Di Gunung Padang ada potensi emas, tapi sepertinya sangat dalam dan jumlahnya sedikit, dalam ukuran mikron.'


Gunung Padang di Cianjur Siap Dikupas

3 Oktober 2013

Sejumlah anak desa setempat membersihkan situs Megalitik Gunung Padang di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Minggu (10/3). Petugas dan warga sekitar senantiasa menjaga kebersihan situs prasejarah ini. TEMPO/Yosep Arkian
Gunung Padang di Cianjur Siap Dikupas

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengundang tim untuk memaparkan hasil riset di Gedung Sate.


Lapisan di 'Kolong' Gunung Padang Dipertanyakan  

2 Oktober 2013

Para pengunjung menaiki tangga situs Megalitik Gunung Padang di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Minggu (10/3). Peninggalan zaman prasejarah ini terdiri dari susunan batuan andesit. TEMPO/Yosep Arkian
Lapisan di 'Kolong' Gunung Padang Dipertanyakan  

Gunung Padang diyakini sebagai sisa gunung api purba belaka.