TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyampaikan bahwa pemerintah Papua Nugini sudah menerima penjelasan pemerintah Indonesia tentang langkah intersepsi terhadap pesawat yang ditumpangi Wakil Perdana Menteri Papua Nugini. "Sudah ada pernyataan rilis dari mereka menyatakan puas atas penjelasan kita," kata Marty usai menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Australia Kevin Rudd, Senin, 9 Januari 2011.
Selain itu, menurut Marty, berdasarkan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Papua Nugini, pemerintah negara tetangga kini sudah menganggap masalah intersepsi ini selesai.
Papua Nugini, lanjut Marty, tidak berniat melanjutkan masalah intersepsi pada pengusiran Duta Besar Indonesia di negara itu seperti yang ramai diberitakan media. Surat pernyataan menerima penjelasan pemerintah RI pun dikirimkan langsung oleh Menteri Luar Negeri Papua Nugini atas nama pemerintah. "Mereka memahami ini hanya masalah teknis," lanjut Marty.
Aksi intersepsi atau pencegatan terhadap pesawat Papua Nugini ini terjadi di langit Banjarmasin hingga Makassar pada November 2011 lalu. TNI AU melakukan intersepsi karena diketahui pesawat falcon itu tidak mengantongi salah satu dari tiga izin terbang yang dipersyaratkan. Namun, aksi ini baru mencuat setelah Duta Besar Papua Nugini mendatangi Kementerian Luar Negeri pada Jumat, 6 Januari 2012 lalu.
Peristiwa di udara itu hanya berlangsung sekitar 37 menit. Prosedurnya pun dilakukan sesuai standar pengamanan wilayah udara Indonesia. Menurut Marty, setelah mendapat penjelasan, tidak ada lagi hal yang dipersoalkan dengan pemerintah Papua Nugini.
Selain itu, Marty menyebutkan hubungan dengan negara itu tetap berlangsung sangat erat. Meski kini sedang ada ketidakakuran dalam pemerintahan Papua Nugini, Marty menyebutkan hubungan Indonesia tetap berjalan dengan baik. "Apapun konstelasi politik mereka sama sekali tidak mempengaruhi hubungan dengan kita yang sangat erat."
IRA GUSLINA
Berita Terkait
Beginilah Aksi 37 Menit 'Menjepit' Jet Papua Nugini
Hikmahanto: Cari Tahu Apa Penyebab PNG Marah?
Jet PM Papua Nugini Pakai Izin Terbang India
Pesawat Papua Nugini Tak Berizin Terbang
Jika PNG Tak Terima, RI Diminta Putuskan Hubungan Diplomatik
Cegat Pesawat Papua Nugini, Indonesia Tak Perlu Minta Maaf
Sikap Berang Papua Nugini Dipertanyakan
Pencegatan Pesawat Pernah Terjadi di Makassar dan Bawean