TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan wakil presiden Jusuf Kalla menyatakan ucapan terima kasihnya pada seluruh pihak, termasuk pada pengkritik komodo. Bagi dia, kritik itu justru membuat masyarakat semakin terpancing untuk memilih komodo sebagai salah satu keajaiban dunia.
"Tentu juga terima kasih pada yang mengkritik. Karena dengan mengerkritik justru menimbulkan emosi masyarakat untuk pilih komodo. Tanpa kritikan itu tentu tidak seemosi ini," katanya saat berpidato jelang penutupan masa voting NewZWonders, Jumat 11 November 2011 petang, di Museum Komodo, Taman Mini Indonesia Indah.
Kalla menyebut, menang atau tidaknya komodo bukan masalah karena masyarakat telah berusaha keras. "Kita belum tentu menang, tapi yang penting sudah mengusahakan untuk kemajuan bangsa ini," ujar politisi Golkar ini.
Ia juga mengingatkan, sebenarnya komodo sudah terkenal sebelum menjadi keajaiban dunia. Tapi, menurutnya, semua wilayah konservasi di dunia ini berhasil jika mendapat perhatian, termasuk Pulau Komodo. "Komodo akan berkali lipat lagi terkenalnya," ujar Kalla.
Hanya, ia tetap mengingatkan agar pengunjung komodo tetap diatur dengan ketat. "Tapi dengan aturan yang ketat," katanya mewanti-wanti. "Konservasi di daerah kurang mampu cepat rusak," tambah dia.
ATMI PERTIWI